Monday, July 15, 2013

Kebiasaan Nonton TV Anak Meniru Orangtua

KOMPAS.com - Sebelum Anda memarahi si kecil karena terlalu sering menonton televisi, sebaiknya cobalah untuk berkaca. Kegemaran anak menonton TV boleh jadi merupakan cerminan kebiasaan orangtuanya.

Peneliti  Amy Bleakly mengatakan, yang paling menentukan waktu anak menonton TV adalah kebiasaan menonton TV orangtuanya.

"Jika orangtua menonton Tv di waktu senggang mereka, maka anak juga akan melakukannya," ujar peneliti dari University of Pennsylvanis's Annenberg Public Policy Center in Philadephia ini.

Studi ini menganalisa hasil survei yang melibatkan 629 dewasa dan 1.550 orangtua yang memiliki anak usia balita, 6 hingga 11, dan 12 hingga 17. Mereka ditanyai soal kebiasaan mereka menonton TV, termasuk durasinya dalam sehari.

"Secara umum, kami menemukan durasi orangtua menonton TV sangat berhubungan kuat dengan anaknya," ujar Bleakley.

Sayangnya, studi yang dipublikasi dalam jurnal Pediatics ini belum dapat secara jelas menentukan program yang ditonton peserta survei. Seperti yang diketahui, tidak semua program TV baik ditonton anak. Ada program yang berpotensi memicu anak untuk melakukan aktivitas berbahaya.

Selain itu, menurut Russ Jago, profesor aktivits fisik anak dan kesehatan masyarakat di University of Bristol Inggris, duduk di depan TV terlalu lama bisa meningkatkan risiko obesitas dan penyakit baik pada anak maupun pada orang dewasa.

"Namun ada juga program yang bermanfaat bagi anak karena anak bisa belajar melalui media yang berbeda," ujarnya.

Menurut Jago, menonton TV sebenarnya bukanlah hal yang buruk, namun dibutuhkan moderasi untuk melakukannya. Studi ini, lanjut Jago, memberikan pencerahan untuk menentukan target potensial intervensi pengurangan waktu menonton TV anak.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan durasi menonton TV untuk anak yaitu tidak lebih dari dua jam sehari. Bahkan untuk anak di bawah 2 tahun, sebaiknya tidak menonton TV sama sekali.
Sumber :
Editor :
Lusia Kus Anna



No comments:

Post a Comment