Sunday, August 25, 2013

5 Motivasi untuk Mulai Menulis Buku

KOMPAS.com - Tidak semua orang bisa menulis buku, namun banyak yang kemudian lahir dengan sendirinya sebagai penulis. Alasannya beragam. Ada yang memang berniat dan memulai menulis dengan draf, ada juga yang termotivasi karena lingkungan sekitar.
Kelsey Meyer, penulis yang kemudian berkonsultasi dengan sejumlah penerbit dan pengarang, menemukan beberapa alasan yang memotivasi dalam penulisan sebuah buku.
Pertama, karena frustrasi dengan lingkungan sekitar dan minimnya pengetahuan atau informasi mengenai sesuatu. Erin Callinan, pengarang buku Beautifully Bipolar, mengaku menulis buku karena dirinya kecewa dengan lingkungan sekitar.
"Saya frustrasi, dan heran mengapa banyak orang yang menganggap cacat mental itu suatu hal yang negatif, menakutkan, dengan informasi yang tidak akurat sama sekali," ujarnya beralasan.
Erin lalu merasa mesti ada yang menyampaikan dan mengubah sudut pandang ini. Dia punya suara, punya cerita, lalu memulai untuk menuliskan. Pada awalnya dia menulis tanpa ada batasan atau draf. Ia menulis dengan menuangkan apa yang ingin ia sampaikan dengan duduk menyendiri di warung kopi pada saat-saat tertentu.
Dalam proses menulis, ia bahkan tidak khawatir dengan tata bahasa. Kata dia, penyempurnaan akan berlangsung pada masa proses editing.
Motivasi kedua, adalah ketika kita melihat banyaknya orang yang melakukan kesalahan yang sama. Ini merujuk pada pengalaman Stephen Monaco, yang menulis Insightful Knowledge. Ia menyadari dirinya harus menulis sebuah buku begitu melihat banyak orang melakukan kesalahan yang sama, padahal kesalahan tersebut sebisa mungkin dihindari.
"Saya melihat banyak perusahaan mengambil langkah yang salah dalam social marketing mereka. Dengan keahlian yang saya miliki mestinya saya bisa membantu mereka, makanya saya tuliskan bukusocial strategy dan marketing," ujarnya.
Walau tak punya background menulis, dia punya cara lain.  Stephen mengambil langkah kecil dengan bertanya pada seorang teman yang sudah menulis hampir 20 buku dan meminta sarannya. Dari situ ia mengetahui apa saja kiat dan trik yang ia butuhkan supaya bisa mewujudkan niatnya menulis buku.
Motivasi ketiga, adalah menyadari bahwa gagasan yang akan ditulis terlalu besar jika hanya dimuat di blog. Sebagian besar penulis pemula pasti memulai dengan menulis di blog. Namun, Rohit Bhargava, penulis buku Always Eat Left-Handed-15 Surprisingly Simple Secret of Success, punya kiat lain. Menurut dia ketika gagasan terlalu besar untuk hanya dimuat di blog atau surat kabar, dia beralih menjadikannya sebuah buku.
Berikutnya sebagai motivasi keempat, tulislah buku ketika sudah mendapat informasi banyak dan riset yang mendalam tentangnya.
Punya banyak informasi mengenai sesuatu bisa menjadi salah satu motivasi kuat untuk menuangkannya menjadi sebuah buku. Namun bukan berarti itu sebuah kompilasi dari apa yang sudah diketahui. Tulisan tersebut juga mesti memuat opini dan topiknya harus spesifik. Untuk menuliskannya, Anda bisa memulai dengan menyusun rapi semua data yang ada, memilahnya, kemudian merangkai dengan runut.
Adapun motivasi terakhir yang mendorong untuk melahirkan sebuah buku tak lain adalah ketika Anda sudah memulai menulis, maka tuntaskanlah sampai akhir. Amanda Barbara, wakil presiden penerbit Pubslush, mengatakan bahwa untuk mewujudkan menulis buku, yang utama adalah memulai mengerjakannya.
Setiap orang bisa saja mengatakan dirinya ingin menulis sebuah buku, namun selalu mentok di impian dan keinginan, tanpa pernah memulai. Sementara menulis adalah proses trial and error yang memberi banyak pengalaman.
Oleh karena itu kemudian jika ingin menulis, maka tentukan waktu kapan menulis. Bila perlu buatframework dan waktu khusus. Mewujudkan untuk menulis sebuah buku bagaimanapun dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
Sumber :

Editor :
Felicitas Harmandini

Monday, July 29, 2013

Kiat Sukses Menulis Buku

KOMPAS.com - Kebiasaan menulis punya banyak manfaat. Menulis dapat menjadi terapi diri karena dengan cara ini Anda dapat mengungkapkan berbagai perasaan. Menulis bahkan bisa membantu menurunkan berat badan karena mendorong seseorang untuk selalu berpikir positif. Kebiasaan menulis pada kaum ibu juga bisa membuat anak lebih kritis. Anda bisa memulai kebiasaan menulis dan menikmati ragam manfaatnya. Bahkan bukan tak mungkin Anda bisa menerbitkan buku dari tulisan-tulisan yang Anda buat. Jika tertarik menulis buku, bahkan berminat menggeluti profesi penulis buku, perhatikan juga sejumlah faktor yang akan menentukan keberhasilan Anda.

Ragam manfaat menulis
Para peneliti menemukan fakta, perempuan yang menuliskan berbagai hal positif selama 15 menit setiap hari dapat membantunya menurunkan berat badan secara signifikan. Pikiran positif ini menjadi kekuatan perempuan karena ketika sedang stres, ia tidak melampiaskan emosinya pada makanan untuk merasa lebih baik. 

Seorang ibu yang terbiasa menulis juga memiliki anak lebih kritis. Kebiasaan menulis dan membaca seorang ibu akan membuat anak terbiasa dengan pemandangan keseharian ibu yang positif. Apa yang ibu baca akan memunculkan keingintahuan anak dan memancing tanya, lantas ibu akan menerangkan dengan cara yang menarik. Jadi, aktivitas ibu suka menulis bukan hanya menumpahkan ilmu dan keingintahuan ibu sendiri akan sesuatu. Hal ini juga berdampak pada anak yang semakin kritis bertanya. Karena anak ibaratnya memeroleh "gizi"" dari setiap jawaban yang diberikan ibu.

Menulis juga dapat menjadi terapi. Ini diakui oleh pelaku seni peran Ine Febriyanti yang terbiasa menulis jika sedang gelisah, marah, saat emosi tidak seimbang. Ia pun menerbitkan tulisannya dalam sebuah buku berjudul 7 Perempuan Urban Sebuah Catatan. Ine tergerak untuk menjadi bagian dari tujuh perempuan urban, yang mengekspresikan pemikiran, perasaan, juga pengalaman melalui tulisan dan buku.

Kiat menulis

Fira Basuki, ibu dua anak penulis 27 buku, memberikan sejumlah kiat menulis, terutama menulis buku. Menurutnya ada empat hal yang perlu diperhatikan saat menulis buku.  Jika ingin sukses menulis buku, penuhi empat faktor ini karena bisa menyelamatkan Anda dari sejumlah kesalahan yang menimbulkan stres atau rusaknya nama baik. Di antaranya:

1. Menulislah dari hati. Tidak terpaksa, dipaksakan, juga memaksakan diri.
2. Jangan pernah punya keinginan terselubung saat menulis. Misalnya, menulis karena ingin terkenal. Hal ini hanya akan menyebabkan stres.
"Banyak penulis muda yang stres karena pretensi. Buku pertamanya sukses, punya banyak penggemar, namun jadi stres karena ia tak juga menghasilkan buku berikutnya sementara penggemar sudah menunggu. Hal ini juga akan berdampak pada nama baik,"tutur Fira seusai peluncuran buku ke-27 karyanya berjudul Cerita di Balik Noda di Jakarta, beberapa waktu lalu.
3. Berikan sesuatu yang bermakna dalam buku tersebut. Tidak harus berisi ilmu pengetahuan, bisa juga hiburan, pengalaman, keahlian yang bermanfaat atau menginspirasi orang yang membacanya.
4. Cari penerbit yang sesuai dengan buku Anda. Jangan sampai buku salah sasaran.

Editor :
wawa

Friday, July 26, 2013

Berjuang Menulis Buku Pertama

KOMPAS.com - ”Ahhh... Rasanya seperti habis melahirkan!” Begitulah Sundari Mardjuki (37) mengungkapkan perasaan lega dan bahagia melihat novel pertamanya, ”Papap, I Love You”, terpajang di rak toko buku.

Bagi Sundari, merupakan perjuangan berat untuk menulis sendiri novel setebal 424 halaman, menembus penerbit, hingga akhirnya karyanya terpajang di toko buku. Sehari-hari, Sundari bekerja sebagai Manajer Pemasaran dan Komunikasi PT Sony Music Entertainment Indonesia. Tekad Sundari menulis buku berawal tiga tahun lalu ketika ia menyaksikan pergulatan sahabatnya, seorang pria yang jadi orangtua tunggal.

”Saya bilang padanya, saya harus menulis cerita tentang dia. Waktu itu belum tahu dalam bentuk apa. Apalagi, saya juga tidak tahu teorinya,” ujarnya.

Ia pun kemudian mulai mengumpulkan bahan, termasuk dengan mewawancarai para pria orangtua tunggal lainnya. Ada kendala, karena sebagian besar pria-pria itu jadi orangtua tunggal karena bercerai. Mereka juga tak biasa curhat urusan pribadi. Toh, Sundari mengatasi kesulitan itu.

Pada 2010, Sundari tinggal setahun di Amsterdam, Belanda, mengikuti tugas suaminya. Di sana, di sela kesibukan mengurus dua anak, ia menulis cerita dari bahan yang sudah terkumpul. Keterampilan menulis juga ia asah dengan mengikuti beberapa lokakarya penulisan.

Setelah naskah selesai, perjuangan berikutnya adalah menggaet penerbit buku. ”Mendapat penerbit tak mudah. Saya senang ketika penerbit pertama langsung tertarik. Tetapi mereka meminta mengubah beberapa isi tulisan. Saya menolak karena tulisan ini seperti bayi saya. Kalau harus ada yang dihilangkan, esensinya juga hilang,” tutur Sundari.

Menggali kenangan
Iwan Setyawan (37) juga berjuang keras untuk menulis buku pertamanya. Ia menuangkan kisah hidupnya dalam novel 9 Summers 10 Autumns, dari Kota Apel ke The Big Apple (2011). Di situ, tergambar perjalanan anak keluarga miskin di Batu, Jawa Timur, ini jadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor, hingga menduduki posisi strategis di Nielsen Consumer Research, New York, Amerika Serikat.

Meski hobi menulis puisi, Iwan baru menyadari bahwa membuat tulisan panjang berupa buku butuh energi dan pengorbanan besar. ”Tetapi memberikan kepuasan luar biasa juga,” katanya.

Kampung halamannya di Batu, Jawa Timur, jadi tempat ideal bagi Iwan untuk menggali kenangan. Ia banyak berbincang dengan ayah, ibu, dan keempat saudara perempuannya untuk menyegarkan kembali ingatan. Bagi laki-laki yang gemar yoga ini, menulis bak meditasi. Karenanya, ia menulis sendiri kisahnya.

Sementara Oki Setiana Dewi (23) menggunakan buku harian sebagai sumber penulisan buku pertamanya, Melukis Pelangi (2011). Kata Oki, itulah cara termudah untuk mulai menulis buku.

Pemeran film dan sinetron yang baru merampungkan studi di Sastra Perancis Universitas Indonesia ini sudah menulis tiga buku dalam setahun terakhir. Dua bukunya yang lain adalah Sejuta Pelangi (2011) dan Cahaya di Atas Cahaya (2012).

Di buku pertamanya, Oki mendeskripsikan suasana batin dengan begitu menyentuh. ”Ada pembaca yang bilang ia nangis baca buku saya, itu karena saya nulis-nya juga sambil nangis,” ujarnya.

Saat ini, Oki masih menyimpan cita-cita untuk menulis buku tentang pengasuhan anak. ”Itu buku yang butuh ilmu dan pengalaman panjang,” ujar Oki, yang kini melanjutkan studi Pascasarjana Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Negeri Jakarta.

Meski karya penulis pemula, memoar Melukis Pelangi karya Oki serta novel 9 Summers 10 Autumnskarya Iwan laris di toko buku. Sejak 2011, Melukis Pelangi telah dicetak ulang sembilan kali, sedangkan 9 Summers dan 10 Autumns sudah delapan kali dicetak ulang.

Penulis dan pengamat buku Arswendo Atmowiloto menjelaskan, pengalaman pribadi menjadi titik awal yang baik untuk dituangkan jadi buku. Namun, untuk kelanjutan berkarya, pengalaman pribadi ini perlu diperkaya dengan opini, imajinasi, pengamatan, dan pendalaman wawasan.
(Yulia Sapthiani & Nur Hidayati)

Thursday, July 25, 2013

8 Langkah Jadi Penulis

KOMPAS.com - Siapapun bisa menulis buku, termasuk Anda. Mulailah dari langkah-langkah kecil ini dan jadilah penulis.
1. Tentukan tujuan
Jenis. Tentukan sejak awal apakah ingin menulis sebuah novel, buku tips, atau kumpulan cerpen. Jika Anda telah memiliki banyak kumpulan cerita pendek, tak ada salahnya untuk menggabungkannya menjadi sebuah buku, carilah benang merah untuk setiap cerita. Bila ingin menulis novel, tentukan jalan cerita sejak awal. Untuk buku tips atau fakta, rajin-rajinlah mencari sumber yang bisa dipercaya sebagai bahan tulisan.
Segmen. Setelah menentukan tema, waktunya menentukan siapakah pembaca Anda. Ini penting untuk menentukan gaya penulisan. Bila segmennya dewasa, tidak lucu kan kalau gaya penulisan menggunakan bahasa remaja. Jadi, usahakan untuk memposisikan diri sebagai pembaca.
2. Buat outline
Agar tema tak lari kemana-mana, buatlah outline atau ringkasan ide. Misalnya, bab 1 membahas cerita si A, sedang bab selanjutnya membahas cerita si D, buatlah ringkasan cerita hingga usai. Menentukan jalan cerita dari awal bisa meminimalisasi ide buntu di tengah jalan. Sedang untuk banyaknya bab, itu tergantung sebanyak apa ide yang ingin dituangkan. Coba deh mulai melirik buku-buku yang telah diterbitkan. Dari sana, Anda bisa banyak belajar.'
3. Buat deadline
Target merupakan hal penting dalam menulis. Deadline tetap diperlukan agar buku cepat selesai. Jadi, buatlah tenggat waktu untuk setiap bab, tuliskan pada outline. Misalnya, bab 1 mesti selesai dalam waktu tiga hari. Maka luangkan waktu setidaknya 30 menit dalam sehari untuk menulis. Kalau perlu, mintalah seorang rekan untuk mengingatkan.
4. Siapkan referensi
Perkaya ide dengan banyak membaca. Carilah referensi untuk memperkaya tulisan. Apalagi jika ingin menulis buku tentang tips, tak ada salahnya sering bertukar ide dengan rekan lain. Referensi bisa didapat dari berbagai sumber, mulai dari buku, internet, serta pengalaman orang sekitar.
Anda juga bisa kok, mengamati keadaan sekitar sebagai sumber ide. Sesekali, carilah tempat asyik untuk menulis, di kafe kesayangan misalnya, supaya membuat Anda lebih konsentrasi untuk bekerja. Psst... curhatan seorang teman juga bisa lho, dijadikan ide tulisan.
5. Tulis, tulis, tulis
Bingung mau memulai dari mana, cobalah untuk menulis lepas atau free writing. Tuangkan apa pun yang ada dalam pikiran dalam bentuk tulisan, istilahnya "pemanasan". Percaya deh, biasanya Anda akan langsung terbawa dan tanpa sadar telah menulis sebuah jalan cerita. Memang sih, kadangkala kita membutuhkan mood untuk mulai menulis, namun penulis yang baik tak perlu menunggu mood untuk mulai menulis. Bangunlah mood menulis dengan menulis.
Stephen King dalam bukunya yang berjudul On Writing mengatakan, jika ingin mulai menulis, menulislah dengan bebas, abaikan ejaan dan tanda baca, biarkan imajinasi terbang bebas. Untuk memperbaikinya, lakukan ketika sudah selesai.
6. Review
Jangan ragu untuk membaca ulang tulisan. Setiap selesai satu bab, bacalah kembali. Apakah ritmenya sudah mengalir atau masihkah ada kesalahan penulisan. Agar lebih mudah, buatlah hard copy usai menulis. Buat juga lampiran lengkapnya, seperti cover dan daftar isi. Bacalah kembali dan catatlah apa yang sekiranya perlu diperbaiki. Ini lebih efektif dibanding Anda mengeditnya lewat komputer.
7. Minta testimoni
Buku telah selesai, hore! Tetapi jangan lupa untuk meminta pendapat, ya. Pilihlah rekan yang Anda percaya untuk membaca karya tersebut. Setidaknya, biarkan ia dibaca oleh tiga orang yang berbeda. Mintalah masukan tentang kelebihan dan kekurangannya.
Jangan takut akan kritik, jadikan sebagai sarana untuk bisa menulis lebih baik. Tetapi tak perlu terlalu mengikuti, biarkan karya tersebut tetap menjadi milik Anda, tak perlu mengubah jalan cerita atau gaya penulisan hanya karena satu orang rekan komplain. Namun, Anda boleh saja merevisi di sana-sini bila tulisan mereka anggap kurang menggigit.
8. Publish!
Saatnya untuk berjuang. Banyak cara yang bisa dilakukan agar karya Anda bisa dinikmati banyak orang. Ingin indie atau penerbit, bisa.
(CHIC/Ayunda Pininta Kasih)

Monday, July 15, 2013

Kebiasaan Nonton TV Anak Meniru Orangtua

KOMPAS.com - Sebelum Anda memarahi si kecil karena terlalu sering menonton televisi, sebaiknya cobalah untuk berkaca. Kegemaran anak menonton TV boleh jadi merupakan cerminan kebiasaan orangtuanya.

Peneliti  Amy Bleakly mengatakan, yang paling menentukan waktu anak menonton TV adalah kebiasaan menonton TV orangtuanya.

"Jika orangtua menonton Tv di waktu senggang mereka, maka anak juga akan melakukannya," ujar peneliti dari University of Pennsylvanis's Annenberg Public Policy Center in Philadephia ini.

Studi ini menganalisa hasil survei yang melibatkan 629 dewasa dan 1.550 orangtua yang memiliki anak usia balita, 6 hingga 11, dan 12 hingga 17. Mereka ditanyai soal kebiasaan mereka menonton TV, termasuk durasinya dalam sehari.

"Secara umum, kami menemukan durasi orangtua menonton TV sangat berhubungan kuat dengan anaknya," ujar Bleakley.

Sayangnya, studi yang dipublikasi dalam jurnal Pediatics ini belum dapat secara jelas menentukan program yang ditonton peserta survei. Seperti yang diketahui, tidak semua program TV baik ditonton anak. Ada program yang berpotensi memicu anak untuk melakukan aktivitas berbahaya.

Selain itu, menurut Russ Jago, profesor aktivits fisik anak dan kesehatan masyarakat di University of Bristol Inggris, duduk di depan TV terlalu lama bisa meningkatkan risiko obesitas dan penyakit baik pada anak maupun pada orang dewasa.

"Namun ada juga program yang bermanfaat bagi anak karena anak bisa belajar melalui media yang berbeda," ujarnya.

Menurut Jago, menonton TV sebenarnya bukanlah hal yang buruk, namun dibutuhkan moderasi untuk melakukannya. Studi ini, lanjut Jago, memberikan pencerahan untuk menentukan target potensial intervensi pengurangan waktu menonton TV anak.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan durasi menonton TV untuk anak yaitu tidak lebih dari dua jam sehari. Bahkan untuk anak di bawah 2 tahun, sebaiknya tidak menonton TV sama sekali.
Sumber :
Editor :
Lusia Kus Anna



Sunday, July 14, 2013

9 Cara Mudah Lejitkan Daya Ingat

akarta, Pikiran Anda tiba-tiba terganggu dan sering lupa? Jangan khawatir, Anda tak perlu repot-repot minum obat peningkat daya ingat otak. Ada cara-cara simpel yang bisa Anda lakukan untuk melejitkan daya ingat.

Berikut ini aneka kegiatan mudah untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat otak, seperti dikutip dari Times of India, Jumat (12/7/2013):

1. Kunyah Permen Karet

Para ahli mengatakan bahwa permen membantu mengurangi pembentukan bakteri dan memperkuat otot rahang. Selain itu, permen karet juga bisa membuat Anda lebih waspada danberkonsentrasi. Mengunyah permen karet rasa mint juga bisa mengurasi rasa lelah dan meningkatkan memori.

2. Makan Dark Chocolate

Dark chocolate bisa meningkatkan memori otak Anda dengan adanya kandungan flavanoids di dalamnya. Flavanoids adalah zat kimia dalam otak yang bia meningkatkan keterampilan kognitif dengan menciptakan neuron baru di otak. Flavanoids juga bisa meningkatkan kemampuan otak untuk membuat kenangan baru dan juga meningkatkan aliran darah ke otak.

3. Memandang Gambar yang Bagus

Cobalah pandang foto bayi atau binatang kecil yang lucu dan menggemaskan. Para ahli mengatakan dengan melihat gambar yang menyenangkan dan membuat Anda tersenyum akan meningkatkan tingkat konsentrasi Anda. Jadi, saat sedang fokus mengerjakan sesuatu, istirahatlah sejenak dan pandangi gambar-gambar yang memiliki tampilan menyenangkan serta menarik.

4. Melamun

Melamun sejenak tak ada salahnya bagi Anda. Ketika Anda membiarkan pikiran mengembara sedikit, itu akan memberi otak Anda waktu istirahat. Peneliti mengatakan pikiran manusia menjadi lebih aktif dan lebih baik dalam memecahkan masalah ketika sebelumnya mereka melamun sejenak. 

5. Lakukan Percakapan

Usahakan agar Anda sering berinteraksi dengan orang lain, misalnya mengobrol atau terlibat perbincangan serius. Menurut penelitian, saat Anda mengisolasi diri dari orang-orang sekitar, Anda akan mengalami penurunan mental di kemudian hari. Manusia sudah dilengkapi dengan berbagai keterampilan komunikasi yang perlu digunakan. Makin luas kontak sosial seseorang, kemampuan kognitifnya makin tinggi dan risiko penuaan dini pun lebih rendah. 

6. Bermain Video Game

Penelitian mengatakan bahwa bermain video game bisa melatih pikiran Anda serta meningkatkan daya ingat. Selain itu, konsentrasi, tingkat kewaspadaan, dan kemampuan beralih tugas untuk mengambil alternatif lain bisa dilakukan lebih cepat.

7. Pekerjakan Otak

Jika Anda ingin meningkatkan fungsi kognitif otak, maka cobalah beberapa kegiatan yang membutuhkan perhatian atau memori yang lebih tajam, misalnya latihan menembak.

8.Belajar Menyanyi atau Memainkan Alat Musik

Musik memiliki berbagai manfaat. Belajar bagaimana memainkan alat musik atau bahkan bernyanyi akan menjadi latihan menyenangkan sekaligus menantang bagi otak Anda. Berikan dorongan yang sangat dibutuhkan otak dan cari tahu minat Anda dalam bermusik. 

9. Istirahat

Mencoba konsentrasi guna menemukan solusi dari masalah, tapi selalu gagal? Itu berarti otak Anda butuh istirahat. Fokuslah pada sesuatu yang lain, atau tinggalkan sejenak aktivitas Anda dengan pergi keluar rumah untuk mencari udara segar.

Sumber : http://health.detik.com/read/2013/07/12/072543/2300198/763/9-cara-mudah-lejitkan-daya-ingat?l771108bcj

Thursday, July 11, 2013

Ini Isi Otak Orang-orang yang Mudah Meyakinkan Orang Lain

Los Angeles, Manusia setiap saat bisa mati, tetapi gagasannya akan selalu dikenang sepanjang masa. Penyebaran gagasan di otak melibatkan proses kreatif yang selama ini hanya dipahami secara samar-samar. Kini, ilmuwan berupaya untuk mengungkap seperti apa sebenarnya proses di dalamnya.

Psikolog di University of California Los Angeles (UCLA) meneliti bagaimanakah seseorang bisa sukses menyebarkan sebuah ide atau gagasan. Dalam laporan yang diterbitkan jurnal Psychological Science, peneliti melihat bagaimana pemetaan daerah di otak terkait proses kreatif yang terjadi.

"Sebelum penelitian ini, kami tidak tahu daerah mana di otak yang berhubungan dengan penularan ide-ide. Kami juga tidak tahu daerah apa yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi menjadi komunikator yang efektif," kata peneliti, Emily Falk seperti dilansir Health24, Selasa (9/7/2013).

Pertama-tama, sebanyak 19 mahasiswa UCLA yang rata-rata berusia 21 tahun menjalani pemeriksaan scan otak fMRI sambil mendengar dan melihat 24 program televisi yang belum ditayangkan secara luas. Kesemua peserta ini diminta membayangkan dirinya sebagai pegawai magang di kantor televisi.

Mereka bertugas merekomendasikan tayangan yang baru saja ditonton ke produser. Sementara itu, kelompok lain yang terdiri dari 79 mahasiswa UCLA dengan usia yang sama diminta berperan sebagai 'produser'. Mereka diminta menonton video penilaian dari staf magang kemudian membuat penilaiannya sendiri.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa pegawai magang yang sangat berhasil membujuk produser mengalami aktivasi pada daerah otak yang disebut temporoparietal junction (TPJ). Ketika pertama kali melihat tayangan program televisi yang dirasa menarik, mereka langsung merekomendasikannya.

Aktivasi TJP pada orang-orang ini lebih banyak daripada pegawai magang yang kurang berhasil membujuk produser. Aktivasinya juga lebih besar daripada ketika melihat tayangan yang tidak disukai. Para psikolog menyebut fenomena ini dengan 'the salesperson effect' atau 'efek penjual'.

"Itu adalah satu-satunya wilayah di otak yang menunjukkan efek ini. Awalnya kami berpikir daerah otak yang berhubungan dengan memori akan lebih banyak menunjukkan aktivasi, tapi itu tidak terjadi," kata Matthew Lieberman, profesor psikologi dan psikiatri UCLA.

Peneliti menemukan, peningkatan aktivitas yang terjadi di area TPJ berkaitan dengan peningkatan kemampuan untuk meyakinkan orang lain agar mau sepaham dengan ide-ide favoritnya.

Daerah TPJ terletak pada permukaan luar otak. Daerah ini masuk dalam bagian yang dikenal sebagai jaringan mental otak yang berfungsi memikirkan apa yang orang lain pikirkan atau rasakan. Selain TJP, jaringan mental ini mencakup korteks prefrontal dorsomedial yang terletak di bagian tengah otak.

"Segera setelah Anda mendengar lelucon yang bagus, Anda berpikir, 'Siapa yang bisa saya ceritakan lelucon ini dan yang tidak bisa saya ceritakan?' Membuat keputusan ini akan mengaktifkan 2 daerah otak. Aktivasi kedua daerah ini membuat kita ingin memberitahu orang lain," kata Lieberman.

Sumber : http://health.detik.com/read/2013/07/09/082952/2296407/763/ini-isi-otak-orang-orang-yang-mudah-meyakinkan-orang-lain?l771108bcj

Wednesday, May 8, 2013

Ada Pelangi di SDIT Anak Sholeh Sedayu

Dalam persiapan Tabligh Akbar 5 Mei 2013, ada fenomena alam sebagai tanda-tanda dari Allah SWT, insyaallah sebagai isyarah kebaikan dari Allah SWT. Amin.


Launching Rumah Tahfidz dan Rumah Tahsin SIT Anak Sholeh Sedayu Bantul





Acara launching rumah tahsin-tahfidz Anak Sholeh Sedayu Bantul pada Hari Ahad, 5 Mei 2013

Monday, May 6, 2013

Rumah Tahsin Al Qur'an SIT Anak Sholeh Sedayu untuk Segala Usia

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL- Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin memperbaiki bacaan dan menambah hafalan Al-Qur'an, Yayasan Mitra Masyarakat Madani yang menaungi TKIT dan SDIT Anak Sholeh di Desa Argorejo, Sedayu Bantul membuka Rumah Tahsin dan Tahfidz Al Qur'an, Ahad (5/5).

Menurut  Penasehat Yayasan Mitra Masyarakat Madani Anton Yudhana, rumah Tahsin dan Tahfidz ini berada satu lokasi dengan TKIT dan SDiT Anak Sholeh dan dibuka untuk segala usia dari TK hingga lanjut usia.

''Kegiatan ini dibagi empat kelompok sesuai dengan usianya dan masing-masing kelompok berisi 5-7 orang,''kata dia pada //Republika//.

Kegiatannya berlangsung dari Senin sampai Jum'at pada sore hari yakni pukul 16.00-17.00 serta Sabtu dan Ahad pada pagi hari yakni pukul 07.00-08.00. Direncanakan di hari libur tetap buka.

''Selama ini pengawalan bagi mereka yang selesai TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an pengawalannya relatif kurang. Kami membuka rumah Tahsin dan Tahfidz AlQur'an dengan tujuan untuk  untuk memfasilitasi  masyarakat yang terbatas dalam mengakses ke pondok pesantren,''tutur Anton.

Ketua Yayasan Mitra Masyarakat Madani  Ahmad Helmi Syaifullah  menambahkan, dibukanya rumah Tahsin dan Tahfidz ini untuk mempersiapkan generasi Qur'ani yang tidak sekadar membaca  Al-Qur'an, tetapi juga menghafal Al Qur'an. ''Program ini  tanpa biaya, hanya memberi infak sukarela sesuai kemampuannya''tutur dia.

Pembukaan rumah Tahsin dan Tahfidz Al-Qur'an Anak Sholeh ditandai dengan penyerahan secara simbolis kitab suci Al-Qur'an oleh Camat Sedayu  Jazim Azis kepada Ketua Yayasan Mitra Madani.

Jazim mengharapkan dengan adanya rumah tahsin dan tafidz ini masyarakat sekitar tidak buta Al Qur'an dan bisa menjadi Tahfidz Al Qur'an. ''Selaku pemangku wilayah Kecamatan Sedayu saya sangat  mendukung Rumah Tahsin dan Tahfidz ini,'' kata dia.

Pada pembukaan Rumah Tahsin dan Tahfidz Al Qur'an ini juga diisi taushiah dari Ustadz Didik Purwodarsono. Dalam Taushiahnya dia mengajak para orang tua agar anak diberi dasar agama. Agar nantinya menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/05/05/mmbxcb-rumah-tahsin-al-quran-anak-sholeh-untuk-segala-usia

Reporter : neni ridarineni
Redaktur : Damanhuri Zuhri     

Thursday, April 25, 2013

Penerimaan Siswa Didik Baru SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul

MUQODIMAH :

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Anak Sholeh adalah salah satu lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Mitra Masyarakat Madani ( YM3 ) Bantul. SDIT Anak Sholeh adalah sekolah berkualitas tapi terjangkau, dengan pola full-day school digabungkan dengan konsep sekolah alam. Memiliki visi membentuk generasi robbani yang intelek dan kreatif dengan kecintaan penuh pada alam. Sekolah ini memadukan kurikulum Diknas dengan kurikulum khas yang sarat dengan nilai-nilai keislaman. Metode belajarnya mengusung konsep mastery learning ( belajar tuntas ), joyful learning ( belajar menyenangkan ), learning by doing ( belajar sambil melakukan ), dan creative learning ( belajar dengan kreatif ). Menjadi pusat pendidikan dasar yang efektif dan bermutu serta berprestasi tingkat nasional merupakan tujuan kami dalam membangun pendidikan.

FASILITAS :
• Halaman bermain yang nyaman
• Perlengkapan kelas mandiri
• Pemeriksaan kesehatan
• Privat Qiroati dan Tahfidz
• Buku Pemantauan Kegiatan Siswa
• Masjid
• Akses internet sebagai penunjang pembelajaran ( hot spot area )
• Lingkungan yang agraris, asri, dan strategis
• Snack dan makan siang bergizi dengan menu terpantau

EKSTRAKURIKULER :
• Qiroati dan Kaligrafi
• Pildacil
• Jurnalistik ( FLP Anak )
• Dll


KEGIATAN UNGGULAN :
• Program Pengenalan Lingkungan ( PPL )
• Outbound
• Market Day
• Buka Bersama
• Syawalan
• Mabit ( Malam Bina Iman dan Taqwa )
• Latihan Qurban
• Kepanduan ( Pramuka SIT )
• Parenting School
• Renang
• Field Trip ( Kunjungan Edukatif )
• Classmeeting
• Robotik (pengenalan robot pada anak)

WAKTU BELAJAR :
Setiap Hari Senin – Kamis :
Pukul 07.30 – ba’da Sholat ‘Ashar
Setiap Hari Jum’at :
Pukul 07.30 – 13.00

WAKTU PENDAFTARAN :
• Gelombang I : 1 Februari – 31 Maret 2013
• Gelombang II : 1 April – 31 Mei 2013
• Gelombang III : 1 Juni – Juli 2013

SYARAT PENDAFTARAN :
• Mengisi Formulir Pendaftaran
• Foto berwarna 3 x 4 berjumlah 4 lembar
• FC Akta Kelahiran
• FC Ijazah dan Raport TK B

INFO TAMBAHAN :
Menerima Program Gerakan Orang Tua Asuh

Contact :
SDIT ANAK SHOLEH SEDAYU
Jl. Wates Km. 11 Gunung Bulu, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta
Telp. (0274) 8555857; 085746722592

Email : sditanaksholeh@gmail.com
Website : http://sditanaksholeh.blogspot.com
Facebook : sdit anak sholeh sedayu

Tuesday, April 23, 2013

Penerimaan Peserta Didik tahun 2013






Assalamu'alaikum W.w.

Menghadapi Tahun Ajaran Baru 2013/2014, SDIT Anak Sholeh Sedayu telah membuka pendaftaran untuk peserta Didik Baru. Detail informasi dapat dilihat di brosur terlampir.

Wassalamu'alaikum w.w.


Monday, April 15, 2013

Anak Sholeh Expo 2013-SDIT Anak Sholeh-Edisi satu

Kegiatan Expo SDIT Anak Sholeh bersama TKIT Anak Sholeh...
rupa-rupa dalam foto....





Sambutan pada hari Kedua oleh Koordinator Divisi Pendidikan YM3 Sedayu Bantul, Bapak Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D.




Arena Bazar oleh Sponsor dan juga POMG Anak Sholeh Sedayu Bantul

Lomba Adzan tingkat SD se-Propinsi DIY

Lomba Tahfidz tingkat SD se-Propinsi DIY




Thursday, April 11, 2013

Expo Anak Sholeh-Latihan Mars SDIT Anak Sholeh Sedayiu

Insyaallah tanggal 13- 14 April akan ada Expo Anak Sholeh..., salah satu rangkaiannya adalah launcing Mars dan Hymne SDIT Anak Sholeh...





Latihan bersama di Gazebo dekat TPA Anak Sholeh.....latihan dipimpin oleh Ustadzah Erny Juliati. Sebagai pengiring Ustadz Ikhwani...dengan serius....memainkan keyboardnya...

Dengan serius grup paduan suara kelas 2 mengikuti instruksi dan arahan dari ustadzah Erny. Latihan ini didampingi juga oleh ustadzah Bella dan ustadzah Danar.

Thursday, February 21, 2013

Aktifitas menjelang masuk kelas... Anak Sholeh Sedayu

Cuaca yang cerah dan sejuk membuat anak-anak semakin bersemangat untuk bermain dan belajar. Dengan mendengarkan murottal Ahmad Saud QS Adh-Dhuha dan Ash-Syams, anak-anak asyik bermain bola di lapangan futsal.


Ceria, gembira dan lincah,..., anak-anak berkejaran dan ada yang main bola...
....ayo Mas Rafa...kejar Mas Habib....


Mas Khayun dan Mas Hilmi,..., baru datang..., siap menyusul teman2 bermain....

Mbah Rahma baru datang,..., Lha ini,.., Mas Zaidan,..., dengan jaket favoritnya....Barcelona FC...Mas Salman dengan gaya khasnya,.., Mas Wikan, striker Anak Sholeh FC....



Wednesday, February 20, 2013

Olah Raga SDIT Anak Sholeh Sedayu

Hari ini, Kamis 21 Februari 2013, anak-anak Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib olah raga di Lapangan futsal.


Olah Raga Kelas Ali yang disampaikan ole Ust. Huda 

Alhamdulillah cuaca pagi ini begitu cerah dan sejuk,..., jadi anak-anak semangat pemanasannya.


Tuesday, February 19, 2013

Shalat Dhuha SDIT Anak Sholeh

Menjadi jadwal rutin, setelah bel sekolah pukul 07.15, anak-anak melakukan shalat dhuha 2 rakaat. Shalat dhuha biasa dilakukan di kelas masing-masing, sekali waktu dilakukan di Masjid Anak Sholeh.





Mas Aksa menjadi Imam pagi ini di Kelas Abu Bakar...., 
selesai shalat, anak-anak berdo'a selesai shalat Dhuha...

Berdo'a selesai shalat dhuha, yang dilakukan di Kelas Umar bin Khattab...
didampingi Ustadzah Nur.


Wednesday, January 30, 2013

Juara 1 Lomba Mendongeng tingkat Propinsi DIY di Al-Azhar

Alhamdulillah, salah satu ustadzah SDIT Anak Sholeh Sedayu berhasil menjadi Juara 1 Lomba Mendongeng tingkat guru-guru Sekolah Dasar di SD Islam Al-Azhar Yogyakarta.

Kepala Sekolah Anak Sholeh Sedayu memberikan Trophi Juara 1 kepada Ustadzah Susi 

Dengan capaian ini, akan semakin memacu keluarga besar SDIT Anak Sholeh untuk terus berprestasi menuju keutamaan.  Ayo...ustadz-ustadzah...kita susul ustadzah Susi. 




Saturday, January 19, 2013

Lomba AKASOR di SD Islam Al-Azhar Yogyakarta

Untuk melatih kepercayaan diri anak, bersosialisasi, dan juga berprestasi SDIT Anak Sholeh Sedayu mengirimkan utusannya untuk ikut lomba di Ajang Kreativiatas Agama, Seni dan Olah Raga di SD Islam Al-Azhar Yogyakarta. Lomba itu diadakan pada Hari Sabtu, 19 Januari 2013.

Ki-Ka : Ustadzah Tiva, Mbak Tita, Mbak Naya, Mbak Isa, Mbak Arifani, MBak Sinfa, Ustadzah Susi, Mas Faris, Mas Faiz, Mas Zinda.

Lomba yang diikuti melipuati : Musabaqoh Tartil Qur'an, Musabaqoh Hifdzil Qur'an, Adzan, dan lomba Mendongeng untuk tingkat Guru SD.


Suasana lomba Musabaqoh Hifdzil Qur'an di Lt 3

Setelah seharian lomba, rombongan SDIT Anak Sholeh Sedayu pulang pukul 13, tak lupa kami mampir dulu ke warung soto di Nulis Argomulyo.


Hayo....Mas Faiz ....dihabiskan lho mie ayamnya...biar tambah kuat....,
 Us Tiva juga boleh lho nambah...!!

Us Susi,..., boleh nambah lho,.., tentunya capai ya,..., habis lomba mendongeng....

Monday, January 14, 2013

Upacara Bendera Hari Senin SDIT Anak Sholeh

Setiap Hari Senin pagi SDIT Anak Sholeh selalu menyelanggarakan Upacara Bendera. Meskipun baru Kelas 1 dan 2, upacara terus diadakan.





Ada yang lucu,...anak2 senggol-senggolan,.., ketawa-ketiwi,..., tapi dengan kesabaran ustadz-ustadzah selalu mendampingi dan mengingatkan untuk tetap tertib dalam rangkaian upacara bendera. Mumpung masih kelas 1 dan kelas 2, kedisiplinan selalu ditekankan. Dengan upacara bendera ini diharapkan akan tertanam nilai-nilai Ke-Islaman yang kaffah, kedisiplinan, cinta tanah air, taat aturan, kepemimpinan, ketauladanan, dan juga menyehatkan badan juga lho,..., udara dan cahaya pagi baik bagi tubuh kita.

Pasukan....Siaappp.....Grak....Semangat Anak Sholeh...!!!!