Tuesday, October 16, 2012

Bayam Bantu Perangi Kepikunan


Oleh Innes
Ghiboo.com - Ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa Popeye sangat menyukai bayam. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bayam bisa membantu memerangi penyakit demensia.Peneliti percaya sayuran dan buah yang kaya vitamin C dan beta karoten, seperti bayam, jeruk dan wortel, dianggap efektif melawan penurunan kognitif di usia tua.Demensia terjadi ketika gumpalan abnormal dari protein beta-amyloid di otak mempengaruhi komunikasi antara sel-sel otak.Stres oksidatif yang terjadi ketika tubuh bereaksi dengan oksigen dan melepaskan radikal bebas, juga dianggap berkontribusi terhadap penurunan kognitif.Namun, antioksidan yang ditemukan dalam buah-buahan berwarna cerah, sayuran dan teh, efektif menetralkan radikal bebas dan melindungi dari kepikunan.

Sumber : http://id.she.yahoo.com/bayam-bantu-perangi-kepikunan-113000218.html

Monday, October 15, 2012

Lima Makanan yang Membuat Anda Lebih Pintar



Minyak ikan
Fish Oil Improves Women’s Heart Health
Jika Anda kesulitan untuk mengingat hari ini hari apa, atau apa yang Anda makan untuk makan malam, pertimbangkan untuk memakan makanan terbaik bagi otak: minyak ikan. Asam lemak Omega-3 yang ditemukan pada minyak ikan seperti salmon, makarel, dan sarden amat bermanfaat untuk seluruh tubuh, termasuk otak. Peneliti dari University of Kuopio di Finlandia mengatakan, konsumsi minyak ikan tiga kali dalam sepekan dapat mengurangi masalah otak sampai 26 persen dan mencegah hilang ingatan.

Dedaunan hijau
Dedaunan hijau seperti bayam, kale, dan brokoli penuh dengan antioksidan, termasuk vitamin C dan betakaroten, yang membantu menjaga kesehatan tubuh dan otak. Mereka juga mengandung asam folat, yang membantu mempercepat proses informasi dan daya ingat. Hasil riset yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition juga mengindikasikan bahwa folat yang ditemukan dalam sayur hijau membantu mencegah penurunan daya pikir pada usia tua.

Telur
Kuning telur adalah sumber nutrisi yang penuh vitamin dan mineral yang penting untuk fungsi otak. Makanan murah dan serbaguna tersebut kaya dengan zat besi, yang penting untuk darah merah untuk membawa oksigen ke dalam otak, yang membantu pikiran Anda tetap tajam dan fokus. Telur adalah sumber vitamin B12 dan iodine, yang meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada anak.

Teh hijau
Otak terdiri dari 80 persen air, sehingga pasokan air amatlah penting agar otak tetap berfungsi secara optimal. Namun jika Anda bukan penggemar air, menukarnya dengan secangkir teh hijau bisa membawa manfaat bagi otak Anda. Sebuah studi di Korea menemukan bahwa teh hijau membantu menambah kesiapan mental dan memperbaiki ingatan. Peneliti menemukan bahwa antioksidan dalam teh hijua bisa membantu melindungi otak dan mengurangi risiko penurunan kemampuan berpikir.

Cokelat
Bukan, itu bukan maunya Anda — cokelat memang baik bagi otak! Sebatang cokelat susu mampu meningkatkan nilai IQ Anda, cokelat hitam kaya dengan bahan bernama flavonoid, yang akan menambah kemampuan berpikir. Peneliti menemukan bahwa flavonoid memicu pembentukan sel saraf baru pada otak yang menambah kemampuan menyimpan ingatan. Studi menemukan, flavonoid meningkatkan aliran darah ke otak. Studi lain menemukan bahwa wanita dewasa yang diberikan minuman cokelat yang kaya dengan flavonoid, aliran darah ke otaknya meningkat dalam dua jam dan mereka bisa melakukan pekerjaan mental yang lebih rumit.

Sumber : http://id.she.yahoo.com/lima-makanan-yang-membuat-anda-lebih-pintar.html

Thursday, October 11, 2012

Makan siang di SDIT Anak Sholeh Sedayu

Makan siang di SDIT Anak Sholeh Sedayu




ayo mas aksa....makannya dihabiskan....

 Mbak Nuha,..., kok ikut rombongan makan siang ikhwan,....


Jangan lupa,..., cuci piring....sampai bersih....untuk tempat makan hari berikutknya....





Cuci piring sendiri,..., latihan mandiri.....lho mas faiz,.., gak kebagian sabun cuci ya....



Friday, September 28, 2012

Pelajaran Green School di SDIT Anak Sholeh Sedayu

Pelajaran Green School di SDIT Anak Sholeh Sedayu





Belajar mengisi tanah yang sudah dicampur pupuk kandang ke dalam polybag (1)


Belajar mengisi tanah yang sudah dicampur pupuk kandang ke dalam polybag (2)
 Belajar mengisi tanah yang sudah dicampur pupuk kandang ke dalam polybag (3)





Polybag yang sudah ditanami bibit sayuran....tomat.... anak2 juga belajar merawat dengan menyiram

anak2 juga belajar merawat dengan menyiram

Hasil menanam...dan perawatan sayuran sawi....yang sudah siap panen....

 Belajar mengisi tanah yang sudah dicampur pupuk kandang ke dalam polybag (4), untuk kelas 2


 Belajar mengisi tanah yang sudah dicampur pupuk kandang ke dalam polybag (4), untuk kelas 2
Tidak lupa....anak2 tetap....nampang....di sela2 kegiatan tanam-menanam....





Thursday, September 27, 2012

Koperasi Serba Usaha SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul

Koperasi Serba Usaha SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul





Satu bulan sudah....semoga tambah lancar...besar dan membesarkan...kuat dan mengkuatkan...ummat...



Berdaya...dan Memberdayakan....untuk keluarga besar Anak Sholeh

Wednesday, September 26, 2012

Outing Semester Gasal 2012 SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul

Outing Semester Gasal 2012 SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul

Rombongan kelas 1 didampingi ustadz Anton

Rombongan kelas 1 yang didampingi oleh ustadzah Tiva
Mbak Keyla...Mbak Hasna dan mbak icha in action....selalu gembira....
Pantai Gua Cemara...we come....
Kafilah Anak Sholeh Sedayu,..., di sini senang..di sana senang..di Pantai Gua Cemara ...kami senang...
Bergandeng tangan....kuatkan diri...kuatkan ukhuwah...SDIT Anak Sholeh Sedayu...
Empat anak sholihah....tak lupa....ceria...dimanapun kami berada....
The next architect  generation.....from Sedayu Bantul....Mas Safri dan Mas Dicky...

The next architect  generation.....from Sedayu Bantul....Mas Rakha  dan Mas Putera...
Young illustrator....from Anak Sholeh....Mas Arkan....Mas Aksa.....
Kami siap mengarungi samudera..kehidupan....Allahu Akbar....
Sabar....ulet....pantang menyerah.....just try......pray....
Permainan bola ping pong,.., we will construct our super team...not superwomen...

enough playing...enough sleeping...enough studying....and always praying....to Allah...
Love playing..love studying....and love rubbish hunting..to save our green environment...









Tuesday, September 25, 2012

Bulan Imunisasi SDIT Anak Sholeh 2012

Bulan Imunisasi SDIT Anak Sholeh 2012

Pemeriksaan dan imunisasi campak oleh petugas Puskesmas 2 Sedayu Bantul

Mbak Bintang tes kesehatan Mata didampingi ustadzah Nur





Pemeriksaan kesehatan telinga dan kebersihan diri siswa dan siswi SDIT Anak Sholeh kelas 1



Sunday, August 5, 2012

SDIT Anak Sholeh Parenting : BAHAYA MEMBACA SAMBIL TIDURAN



Sering kita dengar pemeo dari orang tua kita yang mengatakan, “Jangan baca sambil tiduran, nanti matanya rusak.” Benarkah pemeo tersebut ? Apakah ada hubungan antara membaca dengan posisi tiduran dengan timbulnya kelainan pada mata, seperti mata minus ? Lalu bagaimana perawatan mata yang baik ?
Mata termasuk organ tubuh yang sangat vital. Kalau indera penglihatan ini terganggu, segala aktivitas kita pastilah ikut terganggu. Sekadar kena kelilip saja, kita sudah uring-uringan. Oleh sebab itu dr. H. Raman R. Saman dari RS Mata Prof. Dr. Isak Salim Aini, Jakarta, mengingatkan, betapa pentingnya pelindung mata bagi para pengendara sepeda motor. Terpaan angin, debu, dan terik sinar matahari yang mengandung ultra violet, berpeluang mengganggu kesehatan mata.
Serpihan benda padat, zat kimia, atau serangga yang masuk ke mata bisa menyebabkan infeksi mata (konjungtivitis) dengan gejala merah, pedih, atau belekan. Bisa juga mengakibatkan infeksi kornea (keratitis) yang dapat meninggalkan bekas luka parut setelah sembuh, bercak putih tipis (nebula) atau tebal (makula).
Kondisi yang lebih parah kalau tumbuh pterygeum (semacam daging tumbuh) yang menutupi kornea mata. Kelainan yang di dasari oleh bakat ini, bila ukurannya masih kecil (kurang dari 1 mm) dan tidak menimbulkan gangguan (merah, pedih, rasa mengganjal pada mata) tidak apa apa, terutama kalau usia penderita masih di bawah 40 tahun.
Namun, kalau membesar sampai mendekati lingkaran pupil, sering merah, dan terasa pedih, serta usia penderita di atas 40 tahun, sebaiknya segera diatasi. Dokter biasanya akan melakukan pengikisan lewat pembedahan. Pembedahan yang hanya berlangsung 15 menit itu jarang dilakukan pada penderita usia di bawah 40 tahun, sebab kemungkinan timbul kembali lebih besar.
Pelindung mata itu boleh berupa helm atau kacamata. Helm yang baik, menurut dr. Saman, dilengkapi visor (kaca plastik yang dapat dinaikturunkan seperti helm pilot pesawat tempur). Kacamata yang baik terbuat dari plastik yang tidak mudah pecah dan posisinya ketika dipakai rapat pada kulit dahi dan pipi.
Sebaiknya, dipilih lensa photosun atau photogrey yang dapat meredupkan cahaya yang terlalu silau atau menjadikan terang di saat hari mulai gelap. Lensa warna hijau lebih sejuk karena pandangan sekeliling dominan berwarna hijau. Dengan warna hijau pula, semua warna lain tersaring, kecuali hijau. Atau warna abu-abu yang bersifat netral dan mampu memfilter semua warna. Dengan mengenakan kacamata hijau atau abu-abu, cahaya yang sampai ke retina mata lebih redup.
Kacamata pelindung juga wajib hukum-nya untuk dikenakan para pekerja pabrik seperti pabrik baja, aki, tekstil, peniup gelas, serta pengelas, penggurinda, dan pengecor besi. Jika selaput bening mata atau kornea terkena zat H2SO4 (asam sulfat) dari aki atau uap formalin dari tekstil, sel-sel pembentuk air matanya terganggu.
Tidak kalah bahayanya adalah pengaruh panas pengecoran besi atau baja yang bisa mempercepat terjadinya katarak. Dibandingkan dengan di negara-negara dingin atau empat musim, penduduk negara tropis umumnya lebih cepat terkena katarak atau pterygeum karena pengaruh panas, debu, serta angin.
Kebiasaan minum alkohol atau arak berkualitas rendah, menurut dr. Saman, juga bisa merusak mata sehingga buta akibat saraf matanya mati. Penderita buta permanen ini umumnya organ matanya seperti kornea, lensa, retina, pupil, bola mata, tidak mengalami kecacatan. Orang lalu terkelabui oleh cacat mata seperti ini.
Membaca sambil berbaring
Benarkah kebiasaan membaca sambil tiduran ada hubungannya dengan gangguan mata minus ?
Sebenarnya bukan posisi membacanya yang menyebabkan mata rusak, tetapi lampu yang menerangi tulisan, jelas dr. Saman. Jadi, tidak ada hubungan antara posisi tidur sambil membaca dan timbulnya kelainan mata.
Pada posisi membaca sambil duduk, lampu yang menerangi biasanya datang dari atas, sehingga posisi membaca demikian ini dinilai paling baik. Namun, tidak ada salahnya mengingatkan anak anak, atau siapa pun, untuk tidak membaca sambil tiduran, apalagi kalau penerangan lampu tidak cukup.
Untuk keperluan membaca, atau juga melakukan pekerjaan tangan yang rumit seperti menisik, menjahit, melukis, dsb., disarankan menggunakan penerangan dengan bola lampu susu 40 watt. Sebaiknya sinarnya di pusatkan ke objek bacaan atau pekerjaan yang dilakukan.
Bola lampu susu tidak silau karena ada filternya. Sedangkan lampu neon tidak disarankan karena sinarnya berupa getaran, tutur dr. Saman. Lampu duduk dengan bohlam 60 watt dinilai terlalu terang, sebaliknya di bawah 40 watt terlalu redup. Kurangnya penerangan yang cukup menyebabkan kerja Otot terlalu berat sehingga mata mudah lelah dan pedih, dan ini mempercepat timbulnya kelainan miopia (rabun jauh atau cadok) terutama pada seseorang yang punya bakat.
Dr. Saman menolak mitos bahwa pencegahan miopia (mata minus) atau hipermetropia (mata plus) bisa dilakukan dengan makan wortel.
Menurut ilmu kedokteran mata, itu tidak benar. Wortel memang banyak mengandung
vitamin A dan bagus untuk kesehatan, namun tidak untuk mencegah miopia, tegasnya. Begitu pun air sirih yang dikatakan bagus untuk mencuci mata, sebenarnya sama saja fungsinya jika mencuci mata dengan air bersih atau boorwater (air suci hama pencuci mata).
Pengecekan untuk mengetahui apakah mata Anda masih normal atau tidak, bisa dilakukan sendiri secara sederhana di rumah. Anak yang matanya sering dikedip-kedipkan, digosok-gosok, atau dikerutkan, bisa dites penglihatannya dengan menyuruh dia membaca angka-angka kalender dari jarak tententu. Cara ini bisa pula dilakukan di sekolah bila guru mencurigai muridnya mempunyai kelainan mata.
Mereka yang hobi berenang sering mengalami mata merah setelah berenang. Hal itu tidak perlu dicemaskan karena akan pulih kembali dengan sendirinya. Mata merah demikian umumnya bukan akibat dari kemasukan bakteri, tetapi karena kaporit pada air kolam renang. Kaporit atau sabun justru mengandung anti septik.
Sementara itu jika Anda terserang penyakit mata merah akibat virus, atau lebih populer dengan belekan sebenarnya, menurut Raman, cukup diatasi dengan beristirahat saja. Biasanya setelah 3 hari akan sembuh dengan sendirinya karena air mata sudah mengandung antiseptik. Namun, belekan ini memang sangat menular, sehingga mereka yang tinggal bersama penderita hendaknya diberi pencegah berupa obat tetes mata yang mengandung antibiotik selama beberapa hari dan menjauh dari penderita.
Pengaruh gelombang elektromagnetik pada komputer atau televisi pun tidak berakibat buruk pada mata, selama tidak terjadi kebocoran magnet pada kedua perangkat tersebut yang bisa membahayakan retina mata. Namun jarak menonton televisi perlu dijaga, setidaknya tujuh kali lebar televisi.
Kalau Anda bekerja di depan komputer dan setelah beberapa saat mata terasa pedih atau capek, sebaiknya beristirahat sebentar barang 10 menit. Sementara beristirahat, pandangan mata sebentar diarahkan ke pemandangan yang jauh atau banyak pepohonan hijau agar terasa sejuk kembali.
Bila bangun pagi mata terasa capek atau pedih, cobalah teliti secara cermat apakah pada malam sebelumnya Anda terlalu lama membaca atau bekerja di depan televisi? Kalau demikian, sebenarnya tidak perlu cemas, sebab dengan cukup istirahat di malam berikutnya, mata Anda akan kembali sehat. Namun, dr. Raman mengingatkan, kalau tiba-tiba mata kita sakit, merah, atau pedih, dan sampai tiga hari keadaannya malah semakin parah, hendaknya segera ke dokter, agar kelaian atau penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin. Sebelum ke dokter, untuk sementara mata bisa diberi obat tetes atau salep mata yang mengandung antibiotik.
Kapan perlu obat tetes ?
Menghadapi gangguan mata, sering kali timbul pertanyaan, apakah obat tetes mata yang diperjualbelikan di pasaran bisa menjamin mata dari serangan penyakit atau masuknya bakteri ?
Menurut dr. Saman, mata manusia sudah dilengkapi dengan sistem perlindungan yang baik, seperti bulu mata, alis mata, refleks kedip, serta air mata yang mempunyai susunan kimia tertentu yang tidak ada tandingannya. Karena itu, obat tetes diperlukan pada kondisi tertentu saja. Misalnya, pada penderita mata kering atau produksi air mata kurang karena faktor usia, penderita kelainan glaukoma (tekanan bola mata yang terlalu tinggi), terkena infeksi atau alergi.
Itu pun harus atas anjuran dokter mengingat ada obat tetes mata di pasar bebas yang mengandung zat penyempit, atau pengerut pembuluh mata (vasoconstriction). Obat ini dalam sekejap memang bisa menghilangkan merah mata akibat terkena debu atau kotoran. Namun, bila digunakan dalam waktu lama, bisa sebagai pencetus kelainan glaukoma terutama bagi mereka yang berbakat.
Ada pula obat tetes mata yang mengandung katalin, yang konon diklaim bisa menghambat kelainan katarak pun, sebenarnya kurang berfungsi. Cara satu-satunya mengobati katarak adalah dengan operasi.
Untuk menguji apakah mata kekurangan air atau tidak, biasanya dokter melakukan tes schilmer atau menggunakan semacam kertas plui (penyerap air) selama 5 menit. Kalau air mata yang terserap hanya 1 – 5 mm, berarti air mata dalam kondisi kurang. Di sinilah obat tetes air mata buatan (liar tears) diperlukan. Ibarat sop yang kurang asin, tentu harus ditambah garam, bukan cabai atau gula. Jadi, pemakaian tetes mata harus tepat guna, tegas dr. Saman.
Mata yang alergis dengan tanda-tanda seperti gatal, merah, dan ada kalanya keluar bintil-bintil kecil karena alergis terhadap debu atau serbuk tanaman, juga membutuhkan obat tetes mata yang bersifat disensitifisasi atau mencegah cetusan. Atau obat tetes antihistamin untuk menghilangkan gejala.
Sementara itu pemakaian boorwater yang juga dapat dibeli di apotek atau toko obat tidak dianjurkan digunakan secara rutin untuk mencuci mata. Bila mata kelilipaan entah kemasukan pasir, bulu mata, atau debu, tidak perlu harus dicuci dengan boorwater. Dengan air bersih pun cukup, kata dr. Saman.
Sumber: Resep Herbal e-Salim

SDIT Anak Sholeh Sedayu Parenting : CARA MENINGKATKAN DAYA INGAT


(Tugas ini sebagai iqob keterlambatan masuk sekolah )
Oleh : Dian Puspitasari H.J

Apakah Anda mengalami lebih sulit mengingat hal-hal dibanding sebelumnya? Jika demikian, Anda tidak sendirian. Beberapa orang yang sudah tua, daya ingat mereka mungkin tidak cukup kuat. Namun walaupun beberapa dari penurunan daya ingat mungkin faktor alami yang terjadi seiring dengan penambahan usia, sebagian besar sebenarnya merupakan faktor yang Anda dapat kontrol dan cegah.
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan daya ingat dan hal-hal lain yang dapat Anda lakukan untuk menjaga pikiran Anda tetap tajam. Solusi alami untuk Meningkatkan daya ingat. Gunakan tips-tips ini untuk meningkatkan daya ingat dan belajar bagaimana mencegah pikun:
1.  Jaga Pikiran Anda tetap Aktif.  Jika Anda terus-menerus mendorong diri  Anda untuk trus belajar keterampilan baru dan praktek yang sudah ada, Anda akan membantu daya ingat Anda menjadi yang terbaik. Beberapa kegiatan meliputi membantu menyelesaikan teka-teki silang, bermain catur, menghafal puisi dan mengikuti perkembangan politik.
2.  Pastikan Anda Cukup Tidur.  Jika tidak, pikiran Anda mungkin lelah dan ini dapat menyebabkan penurunan daya ingat.
3.  Kurangi stres sebanyak mungkin dari kehidupan Anda.  Bila Anda memiliki banyak kecemasan dalam pikiran Anda, Anda dapat menemukan diri Anda menjadi lebih pelupa.
4.  Perhatikan apa yang Anda makan.  Ketika Anda makan makanan yang kaya akan antioksidan, seperti brokoli dan buah, dan omega 3, seperti minyak zaitun dan ikan, Anda memberikan otak Anda makanan yang dibutuhkan untuk berfungsi yang terbaik. Selain itu, tanaman dan sayuran juga penting dalam mempertahankan fungsi otak.
5.  Segera obati masalah kesehatan Anda, termasuk kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, seperti yang ditentukan, karena memburuknya masalah ini dapat memiliki dampak negatif pada pikiran Anda.
6.  Bersosialisasi sesering Anda bisa. Dengan tetap bersosialisasi dengan keluarga dan teman, Anda dapat membantu pikiran Anda tetap kuat.
7.  Kenali tanda-tanda Depresi Anda. Orang dewasa yang mengalami depresi beresiko untuk menjadi bingung dan pelupa. Jika Anda pikir Anda bisa menjadi depresi, carilah bantuan profesional segera mungkin.
8.  Periksa tekanan darah Anda secara rutin. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat mempengaruhi memori Anda.
9.  Hindari cedera yang dapat mengakibatkan hilangnya daya ingat. Kenakan helm jika Anda sepeda, dan pastikan rumah Anda aman untuk membantu menghindari jatuh.
10.  Jauhi alkohol, yang bila digunakan secara berlebihan, dapat mengakibatkan hilangnya ingatan dan kebingungan.
Setelah membaca tips meningkatkan daya ingat ini, Anda sekarang tahu cara untuk mencegah hilangnya ingatan. Meningkatkan Daya Ingat mungkin melibatkan beberapa perubahan gaya hidup, tapi hasilnya setimpal. Solusi alami ini dapat membantu Anda meningkatkan daya ingat  dalam waktu singkat!

Friday, August 3, 2012

Visi -Misi SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul


Profile 
adalah salah satu lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yayasan mitra masyarakat Madani  (YM3) Sedayu Bantul. SDIT Anak Sholeh adalah sekolah berkualitas tapi terjangkau, dengan pola full-day school digabungkan dengan konsep sekolah alam
Memiliki visi membentuk generasi robbani yang intelek dan kreatif. Sekolah ini memadukan kurikulum Diknas dengan kurikulum khas yang sarat dengan nilai-nilai keislaman. Metode belajarnya mengusung konsep mastery learning (belajar tuntas), joyful learning (belajar menyenangkan), learning by doing (belajar sambil melakukan), dan creative learning (belajar dengan kreatif).
  
Latar Belakang 
  1. Belum adanya SDIT di wilayah Sedayu Bantul
  2. Alumni TKIT Anak Sholeh yang tertampung di SDIT sedikit
  3. Mewujudkan satu tawaran konsep kompleks perguruan Islam terpadu di Wilayah Sedayu dan Bantul
 
Visi SDIT Anak Sholeh
Menjadi pusat pendidikan dasar yang efektif dan bermutu untuk membentuk Generasi robbani yang intelek dan kreatif serta berprestasi tingkat nasional dengan kecintaan pada alam.

Misi SDIT Anak Sholeh
1.Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan sekolah dasar Islam
2.Melakukan pemberdayaan tenaga kependidikan
3.Melakukan pengembangan kurikulum
 
 
 

[Ramadan Series] Ramadan: A Stepping Stone Out of Depression


I don’t know which side of the fence you are on with regard to the argument over whether Muslims can be depressed or not, as there seem to be many people who argue that we can’t suffer from it because it is the antithesis of how a believer should be. And although that may be true when we look at the ideal state of a Muslim, when I look around at the Ummah I see many people who are experiencing symptoms of depression.

Maybe it snuck in during a low moment of Iman, maybe the people have experienced so many stressful situations that they feel overloaded and have looked for earthly resources to resolve them, maybe they forgot or didn’t have enough knowledge about the deen to help them overcome their feelings of helplessness, or maybe they have an inherited or induced propensity to be depressed.
The reality is that there are many Muslims who do feel depressed and  find it a real struggle to get through every day. They have a continuous low mood or sadness, they feel hopeless and tearful, they have low self-esteem, and they feel guilt-ridden, irritable and intolerant of others. It’s a real struggle for them to get up in the morning or off the couch, because they have no motivation or interest in anything and they find it so difficult to make decisions. All of this affects their work, their home life and, of course, their productivity.
But there is good news for you, if you are one of those people who is feeling depressed, this very special month has so many blessings in it, especially for you! You may be dreading it and feeling that it would just be too hard for you to cope with, but if you’ll permit me to shine a light on some aspects of this month, inshaAllah, you’ll be able to see it as a stepping stone out of where you are now and to a more productive you.

Time to Reconnect with Islam 

The things I hear most often from people suffering from depression who come to me for coaching is that they also feel that they have lost touch with their religion; that their link with Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) (glorified and exalted be He) is very weak and they want to regain it. Ramadan is the perfect time to strengthen that link and renew your faith:
“O you who have believed, decreed upon you is fasting as it was decreed upon those before you that you may become God-conscious” [2:183].
If you start out this month with the intention of getting closer to Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) (glorified and exalted be He), He will come running to help you on your journey. If you’ve slipped far away from Islam, start out with the intention to at least observe the fundamentals of keeping to regular prayers and fasting. And, as the month goes on and you get stronger, add in other things slowly, such as reading some Qur’an daily and gradually increase the amount you read. Before reading it, recite this dua`:
“I ask You by every Name belonging to You which You named Yourself with…that You make the Qur’an the life of my heart and the light of my breast, and a departure for my sorrow and a release for my anxiety” [Ahmed].
You could also listen to some inspirational Islamic talks, the Khutbah on Friday or the talk during Tarawih Prayers, and do more Dhikr. Allah loves consistency, so it is better to do a few things regularly than try to take on too much and not manage it. But whatever you choose, do it with the intention of getting closer to Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) (glorified and exalted be He).

Fasting Enhances Your Feeling of Well-Being

If you are taking medication, have a chat with your doctor to see if you can fast or maybe alter the time you take your medication, because there are actually many benefits to fasting for you.
Research findings have concluded that fasting during Ramadan could be an important factor for improving mental health and the elimination of depression. After a few days of the fasting, higher levels of endorphins appear in the blood, and this makes you more alert and gives an overall feeling of general mental well-being.
It will also help if you make sure you eat more healthily. Don’t break your fast with a quick mood fix of empty carbs, as that will also give you a big mood drop too. Instead break and start your fast with food that is rich in tryptophan, such as bananas, turkey, fish, chicken, cottage cheese, nuts, cheese, eggs, and beans in conjunction with a small amount of carbohydrate, such as brown rice, nuts or a few tablespoons of legumes, as this can boost your body’s serotonin levels and improve your mood.

Exercise to Improve Your Mood

Exercise is probably the last thing you think you want to do when you’re feeling depressed, as it seems such an effort. But did you realise that doing a little of it regularly naturally releases the feel-good hormones that help you to feel happy and calm?
Although it may seem strange to say this, Ramadan is a wonderful time to start getting your body used to more movement, and it can also help to increase your connection with Islam. Start performing Tarawih Prayers, either at home or in the mosque. The regular movement will not only help to digest your Iftar and leave you feeling more energetic, it will also get your body used to the longer periods of sustained activity. And on the days you aren’t praying, take yourself out for a 15-20 minute walk.
You probably know the saying, “A body at rest tends to stay at rest, and a body in motion tends to stay in motion.” So once you get yourself moving again, this can then be the start of your generally doing more physical activity, which will help you to fight your depression.

Thinking of Others

When you’re depressed, most of your thoughts focus on yourself and your problems, and you want to be alone. Ramadan gives you a wonderful opportunity to take some time out to spend time with other people in a non-threatening manner and also to think of what you can do for other people.
If you’re able and up to going to the mosque for Tarawih or to attend talks, or to visit other people to break fast with them, it will be a wonderful opportunity to start to spend time with other people. If you have someone else to go with, that would be ideal. But if you don’t have anyone to go with and you’re not ready to start talking to people yet, you can still go. Just slip in at the back of the room and when you’re ready, you can start mixing more.
Another way to start thinking of others is to help a fasting person break their fast. If hosting an Iftar is a daunting thought, you could make it a Bring-a-Dish Iftar where everyone contributes something, or if that is still too much just yet, you could donate some food to a mosque, send Iftar to a neighbour or to needy people.

Make a Commitment on Paper

Many people find that if they actually write down what they will do on paper, this helps them to keep their commitments much more than if they just kept it in their head. So take a few minutes just to sit down and make a plan of what you will start doing during Ramadan. Include all the times you would pray, do Tarawih, take a walk and read the Qur’an. And importantly, include all the times you’re going to meet other people and then keep to your plan.
The more active you are, the less depressed you’ll feel. It may seem like a struggle at the beginning, especially if you haven’t been active for a while. But gradually, as you use Ramadan as a stepping stone to becoming more active and mixing with more people, your depression will begin to reduce, you’ll begin to take back control of your life and you’ll see your productivity start to increase again. May Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) (glorified and exalted be He) make it easy for you!

NB: If you’ve been experiencing symptoms of depression for most of the day, every day for more than two weeks, you should seek help from your doctor or a counsellor, but this reminder can also benefit you in addition to that, inshaAllah.

About the author:
Amal Stapley is the founder of the CoachAmal service (www.coachamal.com). An experienced Muslim woman coach who accepted Islam in 1992 and graduated from International Islamic University of Malaysia in Psychology and Islamic Studies. She is an accredited i3 consultant who coaches women from around the world and has worked with various Islamic organizations in Malaysia, the US, Egypt and the UK.

Source : http://www.productivemuslim.com/ramadan-series-overcoming-depression-during-the-month-of-mercy/