Friday, October 21, 2011

Membuat Tempe Siapa Takut ???, SDIT Anak Sholeh Sedayu


Assalammu’alaykum wr.wb

“ Mau membuat tempe ? “ tanya Ust?.
“ Apa Ust, membuat tempe ? “ tanya anak –anak pada Ust.
“ Horee , aku mau “ jawab anak – anak kompak.
Pagi menjelang siang itu, tanggal 4 oktober 2011. Anak – anak SDIT ANAK SHOLEH melakukan petualangan barunya dalam hal membuat tempe. Tergurat senyum senang bercampur semangat tampak dari wajahnya. Bergegas dengan langkah semangat mereka lari menuju TKIT.
Waw,,,,,,, sudah banyak yang duduk lho!!!

Lihat pada semangat mendengarkan to!!! ( subhanallah )
Eh, ustadzah TKIT juga ikut mendengarkan lho , teman –teman.
1
1 demi 1 bahan disebutkan oleh kakak pemandunya, tidak ketinggalan juga mereka berkenalan lho teman –teman. Kakak pemandunya baik – baik pula.
Eh cara pembuatannya tolong di dengarkan ya,,, oke!!!
ACTION!!!! Kakaknya sudah mulai membuat lho..........
Ayo serbu dengan mendengarkan......pastikan tidak ada yang terlewat.
Anak – anak SDIT cukup antusias lho............subhanallah
Teori dan cara sudah selesai disampaikan .
Dag..............Dig...................Dug....................ayo tunggu apa lagi,


saat yang di nanti – nanti sudah dekat ..........................( membuat tempe )

Inilah anak – anak SDIT sedang asyik bereksperimen . Ayo pastikan bisa masuk ke dalam plastik semua ya,,,,, eit hati – hati jangan sampai tumpah......OKAY !!!
Wah pada tertib ya mengantrinya .......coba kita beri hadiah takbir
( Allohu Akbar )...............


Lihat ..............lihat barisannya tersusun rapi.....
Wah ada siapa tu yang memandu ,,,,oh ustadz – uzsatzah SDIT To...... bagus,,,,,,,,, ,,

“ hebat ya,,, Ustadzah yakin kalian pasti bisa !!!!“
Ayo tunjukkan pada Ustadzah.................... Selesai pembuatan tempe, mereka menata rapi hasil buatan mereka, lihat ternyata rapi khan ! ada namanya juga lho.................


Subhanallah, semoga jadi pengalaman yang menarik ya!
Serta jadi tahu dalam tempe terdapat banyak kandungan gizinya ya!
1. Ada kandungan protein nabati yang baguus lho,untuk pertumbuhan teman –teman.
2. Dengan harga yang murah meriah teman – teman mudah mendapatkannya.
3. Apa saja bisa,? Maksudnya cara pengolahannya mudah dan bisa dikreasikan dengan berbagai macam.
SUBHANALLAH nikmatnya karunia Alloh ya.
Oke itu baru sedikit dari program pembelajaran SDIT yang menarik...
Tunggu kegiatan lainnya lagi ya, dalam petualangan pembelajaran SDIT yang lain .
Kita akhiri dengan Takbir.................
Hamdallah.......................
Dan Salam semangat.....................
Assalammu’alaykum wr.wb

dilaporkan : Ustadzah Susi

Tuesday, October 18, 2011

Proses Pembelajaran SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul

Sekolah dasar islam terpadu (SDIT) anak sholeh adalah sebuah sekolah dasar yang menggabungkan kurikulum sekolah dasar dari depdiknas dan jaringan sekolah islam terpadu (JSIT). Sebagai sebuah sekolah islam terpadu, pendidikan keagamaan secara menyeluruh menjadi salah satu ciri dari sekolah ini. Terciptanya generasi yang dapat menjalankan ajaran islam dengan baik, berakhlak mulia, dan memiliki potensi akademik yang bagus merupakan salah satu tujuan dari sekolah ini. Oleh karenanya, proses pembelajaran merupakan satu hal yang kami perhatikan dan terus kami kembangkan guna tercapainya tujuan tersebut diatas.


Dalam belajar, siswa kelas 1 sekolah dasar masih perlu adanya pendampingan dari guru. Selain itu, adanya variasi metode mengajar dari guru akan menjadikan siswa tidak bosan untuk belajar. Hal ini sangat diperlukan mengingat siswa sekolah dasar kelas 1 merupakan siswa yang sifatnya masih sama dengan siswa taman kanak-kanak, dimana mereka masih menginginkan adanya permainan dalam proses belajar mereka. Untuk itulah, kami tim guru sdit anak sholeh selalu berupaya untuk mengembangkan metode pembelajaran di sekolah.


Gambar lain di ruang permainan...sering disebut shelter juga...



oleh : Ustadzah Dian, SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul.

Sunday, October 2, 2011

The Spirit of “ Renang “ SDIT Anak Sholeh Sedayu

Salah satu even yang ditunggu-tunggu dan merupakan salah satu dari sekian banyak program yang disusun pengelola Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Anak Sholeh Sedayu, program tersebut yaitu kegiatan renang untuk seluruh siswa-siswi. Tujuan program ini selain untuk kegiatan refresing ( penyegaran kembali ) juga sebagai kegiatan outing.

Pengelola memilih lokasi di Kolam Renang Agro Argorejo, karena tidak terlalu jauh dari sekolah agar perjalanan tidak terasa melelahkan. Sepekan sebelum pelaksanaan, renang menjadi motivasi bagi anak-anak. Ada yang lebih rajin dan semangat bersekolah, lebih tertib menjalankan kegiatan belajar mengajar di sekolah, serta alat pengingat saat ada anak yang berbuat tidak baik atau membuat kenakalan-kenakalan kecil.

Lain halnya bagi anak yang belum mau masuk ke kolam air, ada yang memilih berangkat siang, ada juga yang berangkat siang atau meliburkan diri. Tiba hari yang ditunggu-tunggu. Kebanyakan dari anak-anak memilih berangkat lebih awal, sebelum ustadzah datang. Banyak perlengkapan yang harus mereka siapkan, mulai dari baju renang, baju ganti, alat mandi, dan kantong plastik. Untuk peralatan renang bisa didapat di lokasi renang. Dari sekian banyak anak yang antusias ‘ada salah satu siswa kelas 1B tidak bersemangat.
“ Ust, aku tu nggak mau renang .” katanya
“ Kenapa tidak mau mbak? Menyenangkan lo renang itu.”


Ternyata menurut informasi dari orangtuanya, anak ini pernah trauma renang saat Taman Kanak-kanak, sedang belajar menahan nafas di dalam air, ternyata dihirup dan masuklah air ke hidung. Alhamdulillah sesampainya disana dan begitu bergembira mereka, bisa mengubah ketakutan anak ini. Akhirnya dia mau ikut masuk kolam, bermain bersama teman-teman, berlatih gerakan renang, dan menggunakan peralatan renang. Berlari, terjatuh, terpleset, bermain air merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi mereka, tidak ada yang merasa sedih. Dan setelah beberapa jam, tiba saatnya bersiap untuk kembali melanjutkan aktivitas di sekolah. Dalam perjalanan pulang,
“ Besok Jum’at lagi ya ust,” kata salah satu anak
“ Insya Allah suatu saat nanti teman-teman diajak renang lagi. Tapi tidak hari Jum’at pekan depan.”
Dan mereka harus cukup bersabar karena renang program 3 bulan sekali. Mungkin sebagai evaluasi, saat even renang selanjutnya perlu diperhatikan pakaian renang yang harus mereka kenakan, harus memperhatikan sisi syar’i. Menutup aurat, menutup aurat, itu yang perlu kita tekankan sebagai langkah pembiasaan.

Dilaporkan : Ustadzah Tifa