Sunday, August 5, 2012

SDIT Anak Sholeh Parenting : BAHAYA MEMBACA SAMBIL TIDURAN



Sering kita dengar pemeo dari orang tua kita yang mengatakan, “Jangan baca sambil tiduran, nanti matanya rusak.” Benarkah pemeo tersebut ? Apakah ada hubungan antara membaca dengan posisi tiduran dengan timbulnya kelainan pada mata, seperti mata minus ? Lalu bagaimana perawatan mata yang baik ?
Mata termasuk organ tubuh yang sangat vital. Kalau indera penglihatan ini terganggu, segala aktivitas kita pastilah ikut terganggu. Sekadar kena kelilip saja, kita sudah uring-uringan. Oleh sebab itu dr. H. Raman R. Saman dari RS Mata Prof. Dr. Isak Salim Aini, Jakarta, mengingatkan, betapa pentingnya pelindung mata bagi para pengendara sepeda motor. Terpaan angin, debu, dan terik sinar matahari yang mengandung ultra violet, berpeluang mengganggu kesehatan mata.
Serpihan benda padat, zat kimia, atau serangga yang masuk ke mata bisa menyebabkan infeksi mata (konjungtivitis) dengan gejala merah, pedih, atau belekan. Bisa juga mengakibatkan infeksi kornea (keratitis) yang dapat meninggalkan bekas luka parut setelah sembuh, bercak putih tipis (nebula) atau tebal (makula).
Kondisi yang lebih parah kalau tumbuh pterygeum (semacam daging tumbuh) yang menutupi kornea mata. Kelainan yang di dasari oleh bakat ini, bila ukurannya masih kecil (kurang dari 1 mm) dan tidak menimbulkan gangguan (merah, pedih, rasa mengganjal pada mata) tidak apa apa, terutama kalau usia penderita masih di bawah 40 tahun.
Namun, kalau membesar sampai mendekati lingkaran pupil, sering merah, dan terasa pedih, serta usia penderita di atas 40 tahun, sebaiknya segera diatasi. Dokter biasanya akan melakukan pengikisan lewat pembedahan. Pembedahan yang hanya berlangsung 15 menit itu jarang dilakukan pada penderita usia di bawah 40 tahun, sebab kemungkinan timbul kembali lebih besar.
Pelindung mata itu boleh berupa helm atau kacamata. Helm yang baik, menurut dr. Saman, dilengkapi visor (kaca plastik yang dapat dinaikturunkan seperti helm pilot pesawat tempur). Kacamata yang baik terbuat dari plastik yang tidak mudah pecah dan posisinya ketika dipakai rapat pada kulit dahi dan pipi.
Sebaiknya, dipilih lensa photosun atau photogrey yang dapat meredupkan cahaya yang terlalu silau atau menjadikan terang di saat hari mulai gelap. Lensa warna hijau lebih sejuk karena pandangan sekeliling dominan berwarna hijau. Dengan warna hijau pula, semua warna lain tersaring, kecuali hijau. Atau warna abu-abu yang bersifat netral dan mampu memfilter semua warna. Dengan mengenakan kacamata hijau atau abu-abu, cahaya yang sampai ke retina mata lebih redup.
Kacamata pelindung juga wajib hukum-nya untuk dikenakan para pekerja pabrik seperti pabrik baja, aki, tekstil, peniup gelas, serta pengelas, penggurinda, dan pengecor besi. Jika selaput bening mata atau kornea terkena zat H2SO4 (asam sulfat) dari aki atau uap formalin dari tekstil, sel-sel pembentuk air matanya terganggu.
Tidak kalah bahayanya adalah pengaruh panas pengecoran besi atau baja yang bisa mempercepat terjadinya katarak. Dibandingkan dengan di negara-negara dingin atau empat musim, penduduk negara tropis umumnya lebih cepat terkena katarak atau pterygeum karena pengaruh panas, debu, serta angin.
Kebiasaan minum alkohol atau arak berkualitas rendah, menurut dr. Saman, juga bisa merusak mata sehingga buta akibat saraf matanya mati. Penderita buta permanen ini umumnya organ matanya seperti kornea, lensa, retina, pupil, bola mata, tidak mengalami kecacatan. Orang lalu terkelabui oleh cacat mata seperti ini.
Membaca sambil berbaring
Benarkah kebiasaan membaca sambil tiduran ada hubungannya dengan gangguan mata minus ?
Sebenarnya bukan posisi membacanya yang menyebabkan mata rusak, tetapi lampu yang menerangi tulisan, jelas dr. Saman. Jadi, tidak ada hubungan antara posisi tidur sambil membaca dan timbulnya kelainan mata.
Pada posisi membaca sambil duduk, lampu yang menerangi biasanya datang dari atas, sehingga posisi membaca demikian ini dinilai paling baik. Namun, tidak ada salahnya mengingatkan anak anak, atau siapa pun, untuk tidak membaca sambil tiduran, apalagi kalau penerangan lampu tidak cukup.
Untuk keperluan membaca, atau juga melakukan pekerjaan tangan yang rumit seperti menisik, menjahit, melukis, dsb., disarankan menggunakan penerangan dengan bola lampu susu 40 watt. Sebaiknya sinarnya di pusatkan ke objek bacaan atau pekerjaan yang dilakukan.
Bola lampu susu tidak silau karena ada filternya. Sedangkan lampu neon tidak disarankan karena sinarnya berupa getaran, tutur dr. Saman. Lampu duduk dengan bohlam 60 watt dinilai terlalu terang, sebaliknya di bawah 40 watt terlalu redup. Kurangnya penerangan yang cukup menyebabkan kerja Otot terlalu berat sehingga mata mudah lelah dan pedih, dan ini mempercepat timbulnya kelainan miopia (rabun jauh atau cadok) terutama pada seseorang yang punya bakat.
Dr. Saman menolak mitos bahwa pencegahan miopia (mata minus) atau hipermetropia (mata plus) bisa dilakukan dengan makan wortel.
Menurut ilmu kedokteran mata, itu tidak benar. Wortel memang banyak mengandung
vitamin A dan bagus untuk kesehatan, namun tidak untuk mencegah miopia, tegasnya. Begitu pun air sirih yang dikatakan bagus untuk mencuci mata, sebenarnya sama saja fungsinya jika mencuci mata dengan air bersih atau boorwater (air suci hama pencuci mata).
Pengecekan untuk mengetahui apakah mata Anda masih normal atau tidak, bisa dilakukan sendiri secara sederhana di rumah. Anak yang matanya sering dikedip-kedipkan, digosok-gosok, atau dikerutkan, bisa dites penglihatannya dengan menyuruh dia membaca angka-angka kalender dari jarak tententu. Cara ini bisa pula dilakukan di sekolah bila guru mencurigai muridnya mempunyai kelainan mata.
Mereka yang hobi berenang sering mengalami mata merah setelah berenang. Hal itu tidak perlu dicemaskan karena akan pulih kembali dengan sendirinya. Mata merah demikian umumnya bukan akibat dari kemasukan bakteri, tetapi karena kaporit pada air kolam renang. Kaporit atau sabun justru mengandung anti septik.
Sementara itu jika Anda terserang penyakit mata merah akibat virus, atau lebih populer dengan belekan sebenarnya, menurut Raman, cukup diatasi dengan beristirahat saja. Biasanya setelah 3 hari akan sembuh dengan sendirinya karena air mata sudah mengandung antiseptik. Namun, belekan ini memang sangat menular, sehingga mereka yang tinggal bersama penderita hendaknya diberi pencegah berupa obat tetes mata yang mengandung antibiotik selama beberapa hari dan menjauh dari penderita.
Pengaruh gelombang elektromagnetik pada komputer atau televisi pun tidak berakibat buruk pada mata, selama tidak terjadi kebocoran magnet pada kedua perangkat tersebut yang bisa membahayakan retina mata. Namun jarak menonton televisi perlu dijaga, setidaknya tujuh kali lebar televisi.
Kalau Anda bekerja di depan komputer dan setelah beberapa saat mata terasa pedih atau capek, sebaiknya beristirahat sebentar barang 10 menit. Sementara beristirahat, pandangan mata sebentar diarahkan ke pemandangan yang jauh atau banyak pepohonan hijau agar terasa sejuk kembali.
Bila bangun pagi mata terasa capek atau pedih, cobalah teliti secara cermat apakah pada malam sebelumnya Anda terlalu lama membaca atau bekerja di depan televisi? Kalau demikian, sebenarnya tidak perlu cemas, sebab dengan cukup istirahat di malam berikutnya, mata Anda akan kembali sehat. Namun, dr. Raman mengingatkan, kalau tiba-tiba mata kita sakit, merah, atau pedih, dan sampai tiga hari keadaannya malah semakin parah, hendaknya segera ke dokter, agar kelaian atau penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin. Sebelum ke dokter, untuk sementara mata bisa diberi obat tetes atau salep mata yang mengandung antibiotik.
Kapan perlu obat tetes ?
Menghadapi gangguan mata, sering kali timbul pertanyaan, apakah obat tetes mata yang diperjualbelikan di pasaran bisa menjamin mata dari serangan penyakit atau masuknya bakteri ?
Menurut dr. Saman, mata manusia sudah dilengkapi dengan sistem perlindungan yang baik, seperti bulu mata, alis mata, refleks kedip, serta air mata yang mempunyai susunan kimia tertentu yang tidak ada tandingannya. Karena itu, obat tetes diperlukan pada kondisi tertentu saja. Misalnya, pada penderita mata kering atau produksi air mata kurang karena faktor usia, penderita kelainan glaukoma (tekanan bola mata yang terlalu tinggi), terkena infeksi atau alergi.
Itu pun harus atas anjuran dokter mengingat ada obat tetes mata di pasar bebas yang mengandung zat penyempit, atau pengerut pembuluh mata (vasoconstriction). Obat ini dalam sekejap memang bisa menghilangkan merah mata akibat terkena debu atau kotoran. Namun, bila digunakan dalam waktu lama, bisa sebagai pencetus kelainan glaukoma terutama bagi mereka yang berbakat.
Ada pula obat tetes mata yang mengandung katalin, yang konon diklaim bisa menghambat kelainan katarak pun, sebenarnya kurang berfungsi. Cara satu-satunya mengobati katarak adalah dengan operasi.
Untuk menguji apakah mata kekurangan air atau tidak, biasanya dokter melakukan tes schilmer atau menggunakan semacam kertas plui (penyerap air) selama 5 menit. Kalau air mata yang terserap hanya 1 – 5 mm, berarti air mata dalam kondisi kurang. Di sinilah obat tetes air mata buatan (liar tears) diperlukan. Ibarat sop yang kurang asin, tentu harus ditambah garam, bukan cabai atau gula. Jadi, pemakaian tetes mata harus tepat guna, tegas dr. Saman.
Mata yang alergis dengan tanda-tanda seperti gatal, merah, dan ada kalanya keluar bintil-bintil kecil karena alergis terhadap debu atau serbuk tanaman, juga membutuhkan obat tetes mata yang bersifat disensitifisasi atau mencegah cetusan. Atau obat tetes antihistamin untuk menghilangkan gejala.
Sementara itu pemakaian boorwater yang juga dapat dibeli di apotek atau toko obat tidak dianjurkan digunakan secara rutin untuk mencuci mata. Bila mata kelilipaan entah kemasukan pasir, bulu mata, atau debu, tidak perlu harus dicuci dengan boorwater. Dengan air bersih pun cukup, kata dr. Saman.
Sumber: Resep Herbal e-Salim

SDIT Anak Sholeh Sedayu Parenting : CARA MENINGKATKAN DAYA INGAT


(Tugas ini sebagai iqob keterlambatan masuk sekolah )
Oleh : Dian Puspitasari H.J

Apakah Anda mengalami lebih sulit mengingat hal-hal dibanding sebelumnya? Jika demikian, Anda tidak sendirian. Beberapa orang yang sudah tua, daya ingat mereka mungkin tidak cukup kuat. Namun walaupun beberapa dari penurunan daya ingat mungkin faktor alami yang terjadi seiring dengan penambahan usia, sebagian besar sebenarnya merupakan faktor yang Anda dapat kontrol dan cegah.
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan daya ingat dan hal-hal lain yang dapat Anda lakukan untuk menjaga pikiran Anda tetap tajam. Solusi alami untuk Meningkatkan daya ingat. Gunakan tips-tips ini untuk meningkatkan daya ingat dan belajar bagaimana mencegah pikun:
1.  Jaga Pikiran Anda tetap Aktif.  Jika Anda terus-menerus mendorong diri  Anda untuk trus belajar keterampilan baru dan praktek yang sudah ada, Anda akan membantu daya ingat Anda menjadi yang terbaik. Beberapa kegiatan meliputi membantu menyelesaikan teka-teki silang, bermain catur, menghafal puisi dan mengikuti perkembangan politik.
2.  Pastikan Anda Cukup Tidur.  Jika tidak, pikiran Anda mungkin lelah dan ini dapat menyebabkan penurunan daya ingat.
3.  Kurangi stres sebanyak mungkin dari kehidupan Anda.  Bila Anda memiliki banyak kecemasan dalam pikiran Anda, Anda dapat menemukan diri Anda menjadi lebih pelupa.
4.  Perhatikan apa yang Anda makan.  Ketika Anda makan makanan yang kaya akan antioksidan, seperti brokoli dan buah, dan omega 3, seperti minyak zaitun dan ikan, Anda memberikan otak Anda makanan yang dibutuhkan untuk berfungsi yang terbaik. Selain itu, tanaman dan sayuran juga penting dalam mempertahankan fungsi otak.
5.  Segera obati masalah kesehatan Anda, termasuk kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, seperti yang ditentukan, karena memburuknya masalah ini dapat memiliki dampak negatif pada pikiran Anda.
6.  Bersosialisasi sesering Anda bisa. Dengan tetap bersosialisasi dengan keluarga dan teman, Anda dapat membantu pikiran Anda tetap kuat.
7.  Kenali tanda-tanda Depresi Anda. Orang dewasa yang mengalami depresi beresiko untuk menjadi bingung dan pelupa. Jika Anda pikir Anda bisa menjadi depresi, carilah bantuan profesional segera mungkin.
8.  Periksa tekanan darah Anda secara rutin. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat mempengaruhi memori Anda.
9.  Hindari cedera yang dapat mengakibatkan hilangnya daya ingat. Kenakan helm jika Anda sepeda, dan pastikan rumah Anda aman untuk membantu menghindari jatuh.
10.  Jauhi alkohol, yang bila digunakan secara berlebihan, dapat mengakibatkan hilangnya ingatan dan kebingungan.
Setelah membaca tips meningkatkan daya ingat ini, Anda sekarang tahu cara untuk mencegah hilangnya ingatan. Meningkatkan Daya Ingat mungkin melibatkan beberapa perubahan gaya hidup, tapi hasilnya setimpal. Solusi alami ini dapat membantu Anda meningkatkan daya ingat  dalam waktu singkat!

Friday, August 3, 2012

Visi -Misi SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul


Profile 
adalah salah satu lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yayasan mitra masyarakat Madani  (YM3) Sedayu Bantul. SDIT Anak Sholeh adalah sekolah berkualitas tapi terjangkau, dengan pola full-day school digabungkan dengan konsep sekolah alam
Memiliki visi membentuk generasi robbani yang intelek dan kreatif. Sekolah ini memadukan kurikulum Diknas dengan kurikulum khas yang sarat dengan nilai-nilai keislaman. Metode belajarnya mengusung konsep mastery learning (belajar tuntas), joyful learning (belajar menyenangkan), learning by doing (belajar sambil melakukan), dan creative learning (belajar dengan kreatif).
  
Latar Belakang 
  1. Belum adanya SDIT di wilayah Sedayu Bantul
  2. Alumni TKIT Anak Sholeh yang tertampung di SDIT sedikit
  3. Mewujudkan satu tawaran konsep kompleks perguruan Islam terpadu di Wilayah Sedayu dan Bantul
 
Visi SDIT Anak Sholeh
Menjadi pusat pendidikan dasar yang efektif dan bermutu untuk membentuk Generasi robbani yang intelek dan kreatif serta berprestasi tingkat nasional dengan kecintaan pada alam.

Misi SDIT Anak Sholeh
1.Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan sekolah dasar Islam
2.Melakukan pemberdayaan tenaga kependidikan
3.Melakukan pengembangan kurikulum
 
 
 

[Ramadan Series] Ramadan: A Stepping Stone Out of Depression


I don’t know which side of the fence you are on with regard to the argument over whether Muslims can be depressed or not, as there seem to be many people who argue that we can’t suffer from it because it is the antithesis of how a believer should be. And although that may be true when we look at the ideal state of a Muslim, when I look around at the Ummah I see many people who are experiencing symptoms of depression.

Maybe it snuck in during a low moment of Iman, maybe the people have experienced so many stressful situations that they feel overloaded and have looked for earthly resources to resolve them, maybe they forgot or didn’t have enough knowledge about the deen to help them overcome their feelings of helplessness, or maybe they have an inherited or induced propensity to be depressed.
The reality is that there are many Muslims who do feel depressed and  find it a real struggle to get through every day. They have a continuous low mood or sadness, they feel hopeless and tearful, they have low self-esteem, and they feel guilt-ridden, irritable and intolerant of others. It’s a real struggle for them to get up in the morning or off the couch, because they have no motivation or interest in anything and they find it so difficult to make decisions. All of this affects their work, their home life and, of course, their productivity.
But there is good news for you, if you are one of those people who is feeling depressed, this very special month has so many blessings in it, especially for you! You may be dreading it and feeling that it would just be too hard for you to cope with, but if you’ll permit me to shine a light on some aspects of this month, inshaAllah, you’ll be able to see it as a stepping stone out of where you are now and to a more productive you.

Time to Reconnect with Islam 

The things I hear most often from people suffering from depression who come to me for coaching is that they also feel that they have lost touch with their religion; that their link with Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) (glorified and exalted be He) is very weak and they want to regain it. Ramadan is the perfect time to strengthen that link and renew your faith:
“O you who have believed, decreed upon you is fasting as it was decreed upon those before you that you may become God-conscious” [2:183].
If you start out this month with the intention of getting closer to Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) (glorified and exalted be He), He will come running to help you on your journey. If you’ve slipped far away from Islam, start out with the intention to at least observe the fundamentals of keeping to regular prayers and fasting. And, as the month goes on and you get stronger, add in other things slowly, such as reading some Qur’an daily and gradually increase the amount you read. Before reading it, recite this dua`:
“I ask You by every Name belonging to You which You named Yourself with…that You make the Qur’an the life of my heart and the light of my breast, and a departure for my sorrow and a release for my anxiety” [Ahmed].
You could also listen to some inspirational Islamic talks, the Khutbah on Friday or the talk during Tarawih Prayers, and do more Dhikr. Allah loves consistency, so it is better to do a few things regularly than try to take on too much and not manage it. But whatever you choose, do it with the intention of getting closer to Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) (glorified and exalted be He).

Fasting Enhances Your Feeling of Well-Being

If you are taking medication, have a chat with your doctor to see if you can fast or maybe alter the time you take your medication, because there are actually many benefits to fasting for you.
Research findings have concluded that fasting during Ramadan could be an important factor for improving mental health and the elimination of depression. After a few days of the fasting, higher levels of endorphins appear in the blood, and this makes you more alert and gives an overall feeling of general mental well-being.
It will also help if you make sure you eat more healthily. Don’t break your fast with a quick mood fix of empty carbs, as that will also give you a big mood drop too. Instead break and start your fast with food that is rich in tryptophan, such as bananas, turkey, fish, chicken, cottage cheese, nuts, cheese, eggs, and beans in conjunction with a small amount of carbohydrate, such as brown rice, nuts or a few tablespoons of legumes, as this can boost your body’s serotonin levels and improve your mood.

Exercise to Improve Your Mood

Exercise is probably the last thing you think you want to do when you’re feeling depressed, as it seems such an effort. But did you realise that doing a little of it regularly naturally releases the feel-good hormones that help you to feel happy and calm?
Although it may seem strange to say this, Ramadan is a wonderful time to start getting your body used to more movement, and it can also help to increase your connection with Islam. Start performing Tarawih Prayers, either at home or in the mosque. The regular movement will not only help to digest your Iftar and leave you feeling more energetic, it will also get your body used to the longer periods of sustained activity. And on the days you aren’t praying, take yourself out for a 15-20 minute walk.
You probably know the saying, “A body at rest tends to stay at rest, and a body in motion tends to stay in motion.” So once you get yourself moving again, this can then be the start of your generally doing more physical activity, which will help you to fight your depression.

Thinking of Others

When you’re depressed, most of your thoughts focus on yourself and your problems, and you want to be alone. Ramadan gives you a wonderful opportunity to take some time out to spend time with other people in a non-threatening manner and also to think of what you can do for other people.
If you’re able and up to going to the mosque for Tarawih or to attend talks, or to visit other people to break fast with them, it will be a wonderful opportunity to start to spend time with other people. If you have someone else to go with, that would be ideal. But if you don’t have anyone to go with and you’re not ready to start talking to people yet, you can still go. Just slip in at the back of the room and when you’re ready, you can start mixing more.
Another way to start thinking of others is to help a fasting person break their fast. If hosting an Iftar is a daunting thought, you could make it a Bring-a-Dish Iftar where everyone contributes something, or if that is still too much just yet, you could donate some food to a mosque, send Iftar to a neighbour or to needy people.

Make a Commitment on Paper

Many people find that if they actually write down what they will do on paper, this helps them to keep their commitments much more than if they just kept it in their head. So take a few minutes just to sit down and make a plan of what you will start doing during Ramadan. Include all the times you would pray, do Tarawih, take a walk and read the Qur’an. And importantly, include all the times you’re going to meet other people and then keep to your plan.
The more active you are, the less depressed you’ll feel. It may seem like a struggle at the beginning, especially if you haven’t been active for a while. But gradually, as you use Ramadan as a stepping stone to becoming more active and mixing with more people, your depression will begin to reduce, you’ll begin to take back control of your life and you’ll see your productivity start to increase again. May Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) (glorified and exalted be He) make it easy for you!

NB: If you’ve been experiencing symptoms of depression for most of the day, every day for more than two weeks, you should seek help from your doctor or a counsellor, but this reminder can also benefit you in addition to that, inshaAllah.

About the author:
Amal Stapley is the founder of the CoachAmal service (www.coachamal.com). An experienced Muslim woman coach who accepted Islam in 1992 and graduated from International Islamic University of Malaysia in Psychology and Islamic Studies. She is an accredited i3 consultant who coaches women from around the world and has worked with various Islamic organizations in Malaysia, the US, Egypt and the UK.

Source : http://www.productivemuslim.com/ramadan-series-overcoming-depression-during-the-month-of-mercy/

SDIT Anak Sholeh Sedayu Parenting : Nggak Nyambung dengan Anak, Inilah Masalah yang Terbesar

 Sayang anak-anak kita (ilustrasi) 
sumber : lazisjateng.or.id

Boleh dibilang ini dia materi paling hot dalam dunia pengasuhan, yakni komunikasi dengan anak. Kebanyakan orang tua mengeluhkan komunikasi dengan anak tidak pernah nyambung atau dengan anak tak pernah akur, kata Zainal Fanani, trainer parenting dari Yogyakarta.

Komunikasi dalam pengasuhan anak adalah materi yang umum disajikan kursus parenting. Untuk YKBH, materi ini adalah merupakan pelatihan dasar sebelum merambah masalah lain.

Menurut Rani Noekman dari YKBH, sebenarnya masalah utama dalam komunikasi adalah kurangnya pemahaman orang tua terhadap perasaan anak-anaknya. Pengelolaan emosi dalam keluarga agak terabaikan kalau enggan dibilang terhambat.

Selain itu, ada perbedaan gaya komunikasi. Rani melihat generasi yang dihasilkan saat ini sangat lugas. Mereka sangat terbuka. Berani menyatakan pendapat. Semakin jago ngeles, katanya.

Untuk menghadapi mereka, tentu tidak bisa dengan cara kuno. Cara komunikasi yang hierarkis dan tidak demokratis pasti tidak akan efektif,’’ ujarnya. Oleh karena itu, orang tua perlu belajar, tak lain karena mereka berasal dari zaman yang berbeda.

Redaktur: Endah Hapsari
Reporter: Fitria Andayani
 
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/12/07/16/m78tnz-nggak-nyambung-dengan-anak-inilah-masalah-yang-terbesar

Thursday, August 2, 2012

SDIT Anak Sholeh Parenting : CARA MUDAH MENJAGA KESEHATAN GIGI ANAK



Ketika bayi mulai tumbuh gigi antara usia empat sampai sembilan bulan, ketika air liurnya lebih dari sebelumnya atau ketika tangannya biasa diletakkan di mulut dan sering mengunyah apa pun. Orang tua harus mulai memperhatikan kesehatan gigi dan mulut bayi secara khusus meskipun masih disebut gigi tidak permanen.
Banyak orangtua yang mengabaikan kesehatan gigi bayi dan anak-anak hingga giginya mulai menghitam, berlubang dan tanggal sebelum waktunya. Menurut para ahli gigi, kesehatan gigi bayi dan anak pada akhirnya akan menentukan kesehatan gigi permanennya.

Berikut Ini Beberapa Tips Kesehatan Gigi Anak
1. Mengurangi minum minuman manis karena anak-anak biasanya lebih suka minuman berasa seperti sirup dan es krim yang mengandung gula sederhana yang tidak baik untuk kesehatan gigi juga untuk kadar gula dalam darah. Memberi jus buah yang kaya gula alami dan usahakan hanya pada saat makan.
2. Minum dengan gelas dan bukan botol susu karena minuman yang mengandung gula jika diberikan dengan botol, akan mengalir terus menerus pada gigi dan dalam waktu lama. Namun jika menggunakan sendok atau cangkir maka minuman akan terteguk dan tertelan secara langsung. Jangan memberikan susu dari botol sambil dia tidur malam, karena produksi air liur berkurang dan karena itu tidak dapat melindungi gigi terhadap produksi asam. Jadi sebaliknya, selesaikan minum susu, lalu sikat gigi sebelum tidur.
3. Membuat jadwal makan lima kali sehari yaitu sarapan, camilan pagi, makan siang, teh sore dan makan malam. Balita aktif biasanya sering makan, tapi jangan memberikan terlalu banyak makan di antara waktu makan.
4. Menyediakan camilan sehat dan menghitung kadar gula dalam makanan ringan. Jika Anda ingin memberi camilan manis sesekali, lebih baik memilih coklat daripada permen. Saat makan, pastikan makanan cepat dikunyah dan ditelan langsung bukannya diemut.
5. Menyikat gigi dua kali sehari setelah gigi pertama tumbuh dan mulai membersihkan dengan sikat yang lembut. Pada bayi tidak disarankan untuk menggunakan pasta gigi, tetapi dapat dengan menggunakan air bersih saja untuk membersihkan giginya. Cara yang baik untuk menyikat adalah dengan gerakan memutar dengan fokus pada bagian baru ke bagian berikutnya. Sikat bagian belakang gigi sampai batas gusi dan ajarkan anak untuk berkumur dan meludah setelah selesai.
6. Mengunjungi dokter gigi sejak anak berusia satu tahun dan ke dokter gigi setiap enam bulan. Dengan pemeriksaan rutin maka masalah kesehatan gigi dapat ditangani dengan cepat sehingga anak-anak dapat memiliki gigi yang sehat.
Demikian tips menjaga kesehatan gigi anak. Semoga bermanfaat.

(tugas ini sebagai pengganti iqob keterlambatan masuk sekolah )
Oleh : Dian Puspitasari H.J

PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Oleh Ustadzah Wahyuni Ika Sari

Pembelajaran efektif, bukan membuat Anda pusing, akan tetapi bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan. – M. Sobry Sutikno –
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.

Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.

Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik.
• Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
• Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.

Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan. Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.

Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik
yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi peserta didik sehingga ia mau melakukan belajar.

Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:

1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siwa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.

2. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.

3. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

4. Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.

5. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.

6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.

7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik

8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok

9. Menggunakan metode yang bervariasi, dan

10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

Wednesday, August 1, 2012

SDIT Anak Sholeh Parenting : 9 TIPS BELAJAR EFEKTIF



Belajar merupakan proses terus-menerus sampai nafas terakhir. Pada saat yang sama, kita harus menjadi pembelajar yang lebih efektif. Kita harus ingat apa yang kita pelajari dan harus mampu mengingat setiap kali diperlukan untuk memanfaatkan secara efektif. Ada beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk meningkatkan kualitas belajar kita.
1.  Ada beberapa cara yang efektif untuk meningkatkan daya ingat kita. Cara terbaik adalah untuk meningkatkan fokus. Hal ini telah dibuktikan bahwa jika Anda menyusun waktu belajar Anda dan berhenti menjejal banyak hal sekaligus, Anda dapat meningkatkan fokus Anda yang pada akhirnya akan meningkatkan memori Anda.
2.  Jika Anda belajar dan berlatih keterampilan baru, Anda dapat meningkatkan kualitas belajar Anda. Ini berarti bahwa Anda tidak boleh berhenti belajar hal baru atau keterampilan baru. Pembelajaran yang efektif yaitu Anda perlu berlatih apa yang Anda pelajari terus menerus.
3.  Langkah penting berikutnya adalah Anda harus menggunakan lebih dari satu cara untuk belajar keterampilan baru. Anda dapat mereproduksi apa yang Anda pelajari dengan menuliskannya dalam kata-kata Anda sendiri atau menjelaskan ke teman atau rekan dekat. Hal ini membuat belajar Anda lebih efektif. Menurut para ahli, otak akan menggunakan daerah yang lebih dalam proses ini, ini akan menyimpan apa yang Anda pelajari. Hal ini meningkatkan interkoneksi di dalam otak. Untuk kebutuhan tertentu, Anda akan menggambar data dari semua daerah. Apa yang sebenarnya Anda lakukan adalah “referensi silang” dan bukan “menghafal sederhana”. Banyak cara lain untuk belajar efektif adalah dengan mengajarkan apa yang telah Anda pelajari ke beberapa orang lain. Dalam contoh di atas dalam mempelajari bahasa baru, Anda dapat menerjemahkan pelajaran Anda menggunakan kata-kata Anda sendiri, sehingga memperkuat pengetahuan yang Anda peroleh. Anda juga dapat mencoba berpartisipasi dalam diskusi kelompok dan mengekspresikan apa yang Anda pelajari dengan kata Anda sendiri.
4.  Belajar relasional adalah cara terbaik untuk membuat proses belajar Anda lebih efektif. Dalam proses ini, Anda akan menggunakan pembelajaran masa lalu Anda untuk membantu Anda dalam belajar hal baru. Karena Anda sudah tahu hal-hal tertentu, usaha Anda untuk belajar pelajaran baru akan lebih cepat.
5.  Pengalaman praktis akan membantu Anda untuk belajar lebih efektif. Ada banyak ketrampilan yang dapat dimasukkan untuk berlatih. Bahkan dalam kasus belajar bahasa baru, jika Anda berlatih berbicara dengan orang lain yang sudah tahu bahasa, Anda akan dapati bahwa hal ini sangat berguna.
6.   Ketika Anda mempelajari keterampilan baru dan jika Anda lupa langkah tertentu, bukan berjuang untuk mengingat langkah-langkahnya, lebih baik untuk mencari jawabannya. Penelitian telah menunjukkan bahwa jika Anda terus mencoba untuk mengingat jawaban yang benar, Anda akan tetap berada di “zona kesalahan” untuk jangka waktu lebih dan ini akan terbukti merugikan bagi proses belajar Anda.
7.  Setiap orang memiliki cara terbaik sendiri dalam belajar. Anda harus mencoba untuk menemukan itu dan mengadopsinya untuk belajar keterampilan baru secara efektif.
8.  Ujilah apa yang Anda pelajari sesering mungkin untuk meningkatkan kemampuan Anda untuk belajar. Anda akan ingat hal yang lebih nyaman dengan mengikuti langkah ini.
9.  Penelitian terbaru telah menyangkal teori bahwa multitasking baik untuk belajar.  Multitasking menghambat proses pembelajaran. Anda akhirnya akan menjadi pembelajar tidak efisien. Jadi, Anda harus fokus pada belajar satu keterampilan dan hanya setelah Anda menyelesaikannya sejauh yang diperlukan, Anda baru beralih ke yang berikutnya.
(Tugas ini sebagai pengganti iqob keterlambatan masuk sekolah )
Oleh : Dian Puspitasari H.J

SDIT Anak Sholeh Sedayu Parenting : Anak Sering Membantah, Kritis atau...

Benarkah anak zaman sekarang suka membantah?  Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dr T Priyo Widiyanto MSi, mengakui ada perbedaan kultur antara anak-anak masa kini dan generasi sebelumnya.

Dahulu, seorang anak selalu menurut bila diperintah orang tuanya. ''Karena kalau membantah apa yang diperintahkan orang tua pasti langsung dimarahi,'' katanya,''Khususnya di budaya Jawa, kalau anak membantah dengan orang tua diberi label tidak sopan, tidak tahu unggah-ungguh.''


Kini, perkembangan terjadi dengan semakin meluasnya arus informasi dan perubahan pola asuh. Hampir semua film anak-anak di televisi mengandung adegan bantah-membantah. Misalnya, film Sinchan. Si kecil Sinchan yang masih duduk di taman kanak-kanak kerap membantah ayah-ibunya. Alhasil, bila anak gemar menonton film bermuatan seperti itu maka film tersebut bisa menjadi model baginya.

Di sisi lain, orang tua sekarang juga sudah tidak bisa lagi bersikap keras seperti pendahulu mereka dulu. Mereka menghindari sikap keras karena khawatir anak-anak akan lari dari rumah atau anak mungkin menjadi penurut tetapi kreativitasnya tidak berkembang. Maka orang tua masa kini lebih menerima anak dengan keberaniannya mengemukakan pendapat dengan segala masalahnya.
Membantah itu tidak selalu jelek. Priyo Widiyanto berpendapat, anak boleh membantah sejauh bantahan itu menyangkut hal-hal yang prinsip dan perlu dipertahankan bahwa itu menyangkut kebenaran universal. ''Karena kadang tidak semua orang tua itu baik,'' katanya.

Misalnya, bila anak menolak ketika disuruh membuang sampah di depan rumah tetangga. Itu berarti si anak memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan tetangga yang lebih tinggi daripada orang tuanya. Konflik semacam itu biasanya diketemukan ketika anak sekolah dan belajar nilai-nilai baik yang bertentangan dengan ajaran orang tua di rumah.
Bagaimana cara membedakan antara perilaku menyimpang dan anak yang hanya ingin menyatakan independensinya? Ingatlah, tanda-tanda pertama dari otonomi adalah perkembangan alami anak-anak. Mereka membantah untuk menguji batas, belajar mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Yang tak bisa diterima adalah bila bantahan itu untuk menyakiti hati orang lain.


Redaktur: Endah Hapsari
Reporter: Nina Chairani
 
Sumber :http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/12/07/31/m80nex-anak-sering-membantah-kritis-atau