Wednesday, March 30, 2011

Mendiknas Raih Gelar Honoris Causa di Malaysia-Profil Kepala Sekolah SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul

Selasa, 29 Maret 2011 | 10:45:37 WITA | 227 HITS

GELAR KEHORMATAN. Mendiknas Mohammad Nuh mendapat gelar kehormatan honoris causa dari UTM
JOHOR BARU -- Tidak biasanya Malaysia memberi penghargaan kepada putra Indonesia. Namun baru-baru ini, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mendapatkan gelar kehormatan honoris causa dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM).

Naib Cansellor UTM Zaini Ujang mengatakan, penghargaan ini diberikan atas peran mendiknas yang turut meningkatkan hubungan kerjasama dalam bidang pendidikan tinggi antara kedua negara.

Semasa mendiknas menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), M Nuh adalah tokoh akademisi yang pertama kali banyak membantu pemerintah Malaysia dalam pertukaran pelajar kedua negara.

Menteri Pendidikan Malaysia Halid Nurdin mengatakan, penghargaan ini tidak hanya untuk mempererat hubungan diplomatik antara
kedua negara, namun juga menumbuhkan semangat kerjasama dalam dunia pendidikan.

Kedua negara saat ini hidup dalam meningkatkan fungsi dari pengetahuan dan ilmu bukan dimasa era persaingan yang negativf. Oleh karena itu, ujarnya, meningkatkan hubungan akademik disamping adanya kesamaan budaya antar kedua negara sangat diperlukan untuk mewujudkan hubungan yang mapan.

Sementara Mendiknas Mohammad Nuh mengatakan, hubungan di dunia pendidikan antara kedua negara sangat membantu ketika terjadi hubungan politik yang memanas antara kedua negara.

"Saya langsung mengkontak beliau (Halid Nurdin) bahwa dunia pendidikan tidak boleh terganggu karena dunia pendidikan menjadi penyejuk kala ada dinamika yang memanas,"ungkapnya.

Sebagai saudara serumpun keduanya harus berkoordinasi apa yang akan dikontribusikan bagi dunia dalam bidang pendidikan ini. "Kita harus menjadikan kawasan Asean ini sebagai inspirasi sumber pembelajaran baru," lugasnya.

Di saat yang sama UTM juga mengadakan acara wisuda bagi 1.983 mahasiswanya. Sebanyak 311 wisadawan diantaranya berasal dari luar negeri. Salah satu lulusan S3 dibidang Elektro dari Indonesia yakni Anton Yudhana mengaku juga mendapatkan beasiswa penelitian dari pemerintah Malaysia. Selama tiga tahun, Anton membuat alat yang akan menyelamatkan penyu dari tangkapan jarring nelayan.

"Alat ini memakai sonar,dipasang di jarring nelayan sehingga yang masuk dalam jarring tersebut hanya ikan sementara penyu yang mendengar sonar tersebut akan menjauh," ungkapnya. (mba/fmc)

Sumber : http://infoindo.fajar.co.id/20110329104537-read-mendiknas-raih-gelar-honoris-causa-di-malaysia

Thursday, March 3, 2011

Progress Pembangunan SDITAnak Sholeh: 3 Maret 2011

Alhamdulillah, dua lokal SDIT untuk kelas 1 sudah terpasang atapnya. Sudah mulai nampak bentuk kelasnya.Satu kelas membujur utara selatan dan satu kelas lagi, barat timur. Diharapkan nanti murid-murid kelas 1 akan merasa nyaman dan gembira dalam belajar di kelas dengan konsep ke-alaman ini. Dari bentuk bangunan yang dikombinasikan antara bangunan batu dan bambu, akan membuat suasana kelas menjadi nyaman untuk belajar.

Kamar mandinyapun juga telah mulai berdiri. Targetnya kamar mandi akan dikeramik, untuk estetika dan kebersihan.