Menuju Generasi Beriman..Berilmu..dan Beramal " Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar". (QS. 4:9).
Labels
- Aktivitas Siswa (27)
- Aktivitas Ustadz-ustadzah (3)
- Artikel Ustadz -Ustadzah (18)
- Character Education (7)
- Hikmah (14)
- Info PSB (4)
- Parenting School (18)
- Productive Muslim (6)
- Profile Lembaga (6)
Tuesday, May 10, 2011
LOGO SDIT Anak Sholeh Sedayu
Artikulasi dan Makna Logo :
SDIT ANAK SHOLEH Sebagai Lembaga Pendidikan yang bernafaskan ISLAM dan menanamkan nilai-nilai ISLAMI, berwawasan GLOBAL serta mengembangkan kepedulian terhadap ALAM dan LINGKUNGAN dalam satu ikatan kuat UKHUWAH ISLAMIYAH.
Gambar Daun berwarna Hijau :
mewakili semangat untuk senantiasa menumbuhkan nilai-nilai Islami serta kedekatan dengan Alam dan lingkungan.
Gambar elips berwarna Biru :
menggambarkan wawasan Global dan dinamis sebagai ciri generasi Ulil Albab.
Tulisan SDIT ANAK SHOLEH SEDAYU-BANTUL berwarna Orange :
Ketegasan dalam menunjukkan identitas diri dan dalam menegakkan nilai-nilai Islami sebagai Rahmatan Lil Alamin
Monday, May 9, 2011
Karakteristik Sekolah Islam Terpadu : SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul
Sekolah Islam Terpadu
Sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Konsep ini merupakan akumulasi dari proses pembudayaan , pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya, dan peradaban Islam dari generasi ke generasi.
Ciri/ Karakteristik Sekolah Islam Terpadu
1. Menjadikan Islam sebagai landasan filosofis
2. Mengintegrasikan nilai Islam ke dalam bangunan kurikulum
3. Menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran untuk mencapai optimasliasi proses belajar mengajar
4. Mengedepankan qudwah hasanah dalam membentuk karakter peserta didik
5. Menumbuhkan biah solihah dalam iklim dan lingkungan sekolah; menumbuhkan kemaslahatan dan meiadakan kemaksiatan dan kemungkaran
6. Melibatkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan
7. Mengutamakan nilai ukhuwwah dalam semua interaksi angar warga sekolah
8. Membangun budaya rawat, resik, rapih, runut, ringkas, sehat dan asri
9. Menjamin seluruh proses kegiatan sekolah untuk selalu berorientasi pada mutu
10. Menumbuhkan budaya profesionalisme yang tinggi di kalangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Tujuan Umum Pendidikan SIT
1. Aqidah yang Bersih (Salimul Aqidah)
2. Ibadah yang Benar (Shahihul Ibadah)
3. Pribadi yang Matang (Matinul Khuluq)
4. Mandiri (Qadirun Alal Kasbi)
5. Cerdas dan Berpengetahuan ( Mutsaqqaqul Fikri)
6. Sehat dan Kuat (Qawiyul Jismi)
7. Bersungguh-sungguh dan Disiplin (Mujahidun Linafsihi)
8. Tertib dan Cermat (Munazhzhom fi Syu’unihi)
9. Efisien (Harisun ‘Ala waqtihi)
10. Bermanfaat (Nafiun Lighoirihi)
Diposkan oleh : SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul
Sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Konsep ini merupakan akumulasi dari proses pembudayaan , pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya, dan peradaban Islam dari generasi ke generasi.
Ciri/ Karakteristik Sekolah Islam Terpadu
1. Menjadikan Islam sebagai landasan filosofis
2. Mengintegrasikan nilai Islam ke dalam bangunan kurikulum
3. Menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran untuk mencapai optimasliasi proses belajar mengajar
4. Mengedepankan qudwah hasanah dalam membentuk karakter peserta didik
5. Menumbuhkan biah solihah dalam iklim dan lingkungan sekolah; menumbuhkan kemaslahatan dan meiadakan kemaksiatan dan kemungkaran
6. Melibatkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan
7. Mengutamakan nilai ukhuwwah dalam semua interaksi angar warga sekolah
8. Membangun budaya rawat, resik, rapih, runut, ringkas, sehat dan asri
9. Menjamin seluruh proses kegiatan sekolah untuk selalu berorientasi pada mutu
10. Menumbuhkan budaya profesionalisme yang tinggi di kalangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Tujuan Umum Pendidikan SIT
1. Aqidah yang Bersih (Salimul Aqidah)
2. Ibadah yang Benar (Shahihul Ibadah)
3. Pribadi yang Matang (Matinul Khuluq)
4. Mandiri (Qadirun Alal Kasbi)
5. Cerdas dan Berpengetahuan ( Mutsaqqaqul Fikri)
6. Sehat dan Kuat (Qawiyul Jismi)
7. Bersungguh-sungguh dan Disiplin (Mujahidun Linafsihi)
8. Tertib dan Cermat (Munazhzhom fi Syu’unihi)
9. Efisien (Harisun ‘Ala waqtihi)
10. Bermanfaat (Nafiun Lighoirihi)
Diposkan oleh : SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul
Friday, May 6, 2011
Lahan Calon Kantor SDIT Anak Sholeh: Info Pembangunan
Ustadzah Wiwi Widi Astuti (kepsek TKIT), Mbah Bonimin (Ketua RT gunung Bulu), dan Bapak Sulikan (penasehat TKIT)meninjau lokasi kantor SDIT.
Tuesday, May 3, 2011
Anak Sholeh Tips : Biar Pintar, Siswa Harus Rajin Olahraga
Allah lebih menyukai Mukmin yang kuat daripada Mukmin yang lemah. Salah satu usaha untuk menjadi kuat fisik adalah dengan rajin berolah raga. Ada artikel menarik yang ditulis oleh AN Uyung Pramudiarja di www.detik.com/detikHealth
menjadi inspirasi buat SDIT Anak sholeh Sedayu untuk menjadikan olah raga bagian tak terpisahkan dari kehidupan belajar mengajarnya nanti.
Detail artikel tersebut :
Charleston, Olahraga tidak hanya membuat tubuh jadi lebih bugar, pikiran juga ikut segar sehingga lebih mendukung proses belajar. Menurut penelitian terbaru, olahraga 5 kali sepekan bisa meningkatkan prestasi belajar siswa antara 55 hingga 68 persen.
Penelitian yang melibatkan ratusan siswa Sekolah Dasar di Charleston ini dilakukan oleh ilmuwan dari Medical University of South Carolina Children's Hospital. Hasilnya telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies di Denver awal bulan ini.
Dalam peneltian tersebut, siswa kelas 1 hingga kelas 6 diwajibkan mengikuti tambahan jam olahraga selama 40 menit/hari sebanyak 5 kali tiap pekan. Sebelumnya seperti dikutip dari Medicinenet, Rabu (4/5/2011), siswa hanya berolahraga sekali dalam sepekan dengan durasi sama yakni 40 menit.
Jenis olahraganya sengaja dipadukan dengan aktivitas belajar siswa. Misalnya kelas 1-2 belajar berhitung dengan naik turun tangga yang diberi warna, sementara kelas 3-6 diajak jogging di atas treadmill sambil membuka-buka materi pelajaran geografi.
Sebelum dan sesudah eksperimen tersebut, ilmuwan mengukur kemampuan para siswa menerima pelajaran. Hasilnya, setelah jam olahraga ditingkatkan menjadi 5 kali/pekan maka prestasi belajar meningkat cukup signifikan yakni antara 55 hingga 68,5 persen.
Temuan ini menunjukkan bahwa makin sering siswa melakukan aktivitas fisik maka prestasi belajar akan meningkat. Peningkatannya akan lebih efisien jika aktivitas fisik tersebut juga dipadukan dengan proses belajar, sehingga tidak membutuhkan waktu tersendiri.
Berbagai penelitian sebelumnya memang menunjukkan, aktivitas fisik terbukti bisa meningkatkan fungsi otak. Menurut penelitian tahun 2010, jalan kaki 40 menit sehari sebanyak 5 kali/pekan bisa menjaga fungsi kognitif atau kecerdasan pada lansia maupun kaum muda.
menjadi inspirasi buat SDIT Anak sholeh Sedayu untuk menjadikan olah raga bagian tak terpisahkan dari kehidupan belajar mengajarnya nanti.
Detail artikel tersebut :
Charleston, Olahraga tidak hanya membuat tubuh jadi lebih bugar, pikiran juga ikut segar sehingga lebih mendukung proses belajar. Menurut penelitian terbaru, olahraga 5 kali sepekan bisa meningkatkan prestasi belajar siswa antara 55 hingga 68 persen.
Penelitian yang melibatkan ratusan siswa Sekolah Dasar di Charleston ini dilakukan oleh ilmuwan dari Medical University of South Carolina Children's Hospital. Hasilnya telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies di Denver awal bulan ini.
Dalam peneltian tersebut, siswa kelas 1 hingga kelas 6 diwajibkan mengikuti tambahan jam olahraga selama 40 menit/hari sebanyak 5 kali tiap pekan. Sebelumnya seperti dikutip dari Medicinenet, Rabu (4/5/2011), siswa hanya berolahraga sekali dalam sepekan dengan durasi sama yakni 40 menit.
Jenis olahraganya sengaja dipadukan dengan aktivitas belajar siswa. Misalnya kelas 1-2 belajar berhitung dengan naik turun tangga yang diberi warna, sementara kelas 3-6 diajak jogging di atas treadmill sambil membuka-buka materi pelajaran geografi.
Sebelum dan sesudah eksperimen tersebut, ilmuwan mengukur kemampuan para siswa menerima pelajaran. Hasilnya, setelah jam olahraga ditingkatkan menjadi 5 kali/pekan maka prestasi belajar meningkat cukup signifikan yakni antara 55 hingga 68,5 persen.
Temuan ini menunjukkan bahwa makin sering siswa melakukan aktivitas fisik maka prestasi belajar akan meningkat. Peningkatannya akan lebih efisien jika aktivitas fisik tersebut juga dipadukan dengan proses belajar, sehingga tidak membutuhkan waktu tersendiri.
Berbagai penelitian sebelumnya memang menunjukkan, aktivitas fisik terbukti bisa meningkatkan fungsi otak. Menurut penelitian tahun 2010, jalan kaki 40 menit sehari sebanyak 5 kali/pekan bisa menjaga fungsi kognitif atau kecerdasan pada lansia maupun kaum muda.
Subscribe to:
Posts (Atom)